KOMPAS.com - TS, warga Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur ditangkap polisi karena mencuri dua sapi bunting di perkebunan sawit.
Kepada polisi, TS mengaku nekat mencuri sapi karena terlilit utang.
Kapolsek Kaliorang, Iptu M Ridwan mengatakan pemilik sapi sempat pergi ke kebun milik untuk melihat sapinya pada Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Kebun tersebut berada di Jalan Subroto, Desa Bukit Haraoan, Kecamatan Kaliorang.
"Pada malam itu, korban masih melihat ada 2 ekor sapinya, berumur kurang lebih 3 tahun jenis betina berwarna coklat," ungkapnya melalui rilisnya, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Akhir Tragis Pencari Siput di Kutai Timur, Ditemukan Tewas di Dalam Perut Buaya
Keesokan harinya, Kamis (5/10/2023), korban yang mendatangi kebunya tak melihat lagi dua sapi miliknya.
Ia pun berusaha mencari dua sapi ternaknya di sekitar kebun miliknya. Namun hasilnya nihil.
Korban kemudian melapor ke rekannya karena salah satu sapi tersebut milik rekannya.
"Atas kejadian itu, korban dan rekannya mengalami kerugian sebesar Rp 26 juta, lalu karena merasa keberatan, mereka (korban dan rekannya) melapor kepada kami," terangnya.
Kepada petugas, TS mengaku memiliki usaha jual beli sapi pada tahun 2019. Saat itu, TS membeli sapi dari para peternak yang berada di sekitar Kecamatan Kaliorang dan Kecamatan Kaubun.
Namun di tahun 2020, TS terlilit utang dan menjadi korban penipuan. Ia pun mulai melakukan pencurian sapi sejak tahun 2021.
Kapolsek Kaliorang, Kutai Timur, Iptu M Ridwan menjelaskan modus yang dilakukan TS saat melakukan pencurian sapi pertama kali.
Awalnya TS melihat beberapa ekor sapi milik warga masuk ke dalam kebun miliknya. Lalu ia memberitahu pemilik sapi untuk mengambik hewan ternaknya yang ada di kebun milik TS.
Baca juga: Akibat Terlilit Utang Jutaan Rupiah, Warga Bojonegoro Nekat Curi Sapi di Blora
Beberapa hari kemudian, beberapa ekor sapi milik korban kembali masuk ke dalam kebun TS. Saat itu, TS pun mengambil satu ekor sapi jantan.
"Dan sisanya atau beberapa ekor lainnya oleh TS diusir keluar dari kebunnya agar pelaku tidak dicurigai," lanjutnya.