Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Waria di Nunukan, Pelaku Residivis yang Dideportasi Malaysia, Motifnya Sakit Hati

Kompas.com - 31/10/2023, 09:08 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap peristiwa pembunuhan seorang waria di Nunukan, Kalimantan Utara, Afdal alias Ririn (33) warga Pulau Sebatik, oleh Moh (19), warga Jalan Lingkar, Nunukan Selatan, yang terjadi pada Kamis (26/10/2023).

Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandya mengatakan, Moh sakit hati karena tuduhan korban yang dirasa membuatnya malu.

"Ada perkataan tidak pantas yang ditudingkan kepada pelaku, dan itu yang mendasari pelaku membunuh korban," kata Taufik, pada Senin (28/10/2023).

Sebenarnya, keduanya belum lama saling mengenal.

Baca juga: Sakit Hati Diputus, Pemuda di Nunukan Sebar Video Syur Mantan Pacar

Mereka baru dekat selama dua bulan, dan diduga memiliki hubungan terlarang dalam hal percintaan.

Taufik melanjutkan, Moh sudah merencanakan pembunuhan untuk melampiaskan sakit hatinya.

Sehingga pada Kamis (26/10/2023), pelaku datang ke rumah kos korban dan izin menginap.

Korban tidur berdua dalam satu ranjang, dan pelaku bangun tengah malam untuk mengambil pisau dapur di rumah tersebut.

"Pelaku kembali ke kamar, dan saat itu korban juga bangun. Keduanya tidur sambil membelakangi, dan sama-sama main Hp. Tiba tiba, pelaku menikamkan pisau dapur ke leher korban," kata Taufik.

Sempat terjadi perlawanan dari korban, tapi kemudian pelaku mencekik leher korban.

Pelaku menghunjamkan pisau lebih dalam di leher korban sampai menembus tulang, dan gagang pisau sampai patah.

"Setelah mengecek nadi leher korban dan memastikannya mati, pelaku mengambil semua barang berharga di kamar korban. Pelaku pergi setelah mengunci kosan korban," lanjutnya.

Kematian korban, diketahui teman teman warianya keesokan harinya, Jumat (27/10/2023).

Salah satu teman korban, Jumriadi, mendatangi kostan korban karena sudah seharian chat maupun telepon tapi tidak ada balasan.

Saksi datang ke indekos korban dan melihat pintu terkunci serta tercium aroma tak biasa dari dalam rumah.

Jumriadi membuka paksa jendela, dan melihat kondisi korban tertelungkup diatas kasur dalam kondisi tidak mengenakan celana.

Ia pun segera melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Baca juga: Calon Kades Pengganti di Nunukan Terungkap Tak Bisa Baca Tulis, DPMPD Minta PAW Ditunda

"Kami lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di Jalan Lingkar. Saat kita geledah rumahnya, kita temukan barang barang milik korban, HP dan ATM," kata Taufik.

Dari hasil otopsi yang dilakukan, korban mengalami 1 kali tusukan di bagian leher, yang menembus tulang leher.

Terdapat robekan rahang kiri akibat luka iris pisau, dan memar di bagian lutut.

"Untuk mengapa korban ditemukan dalam kondisi tidak berbusana lengkap, kita masih dalami," kata Taufik lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com