Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ungkap Kapten Timnas Amin Saat di Jember, Ini Sosoknya

Kompas.com - 29/10/2023, 06:49 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Calon presiden Anies Rasyid Baswedan mengungkap sosok kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan pasangan Anies–Muhaimin saat berkunjung ke Jember pada Sabtu (28/10/2023).

Anies mengatakan, kekuatan pemenangan pasangan Anies Muhaimin ada pada relawan dan kader partai politik.

“Itulah kekuatan yang sesungguhnya,” ucap dia, usai diskusi dengan pemuda Jember di Nuansa Kopi, Sabtu.

Menurut Anies, pihaknya ingin melakukan perubahan bukan yang simbolik, sehingga tidak hanya mengandalkan pada satu-dua orang, tapi justru pada kekuatan yang dimiliki.

Baca juga: Respons Pengelola Wisata Wahana Jembatan Kaca Setelah Diminta Tutup Imbas Insiden Maut di The Geong

“Ada begitu banyak relawan, itu orang yang bekerja siang malam selama berbulan-bulan selama ini,” ucap Anies.

Dia mengaku, ribuan relawan bergerak untuk memenangkan pasangan AMIN. Seperti memasang baliho, poster dan lainnya.

“Itulah kekuatan itu, jangan sampai seakan-akan pemenangan itu adalah tentang kapten,” tutur dia.

Namun, pemenangan itu adalah tentang tim besar yang bekerja di seluruh Indonesia.

“Jadi, saya ingin menyampaikan pada kader partai dan relawan, terima kasih karena andalah kapten-kapten pemenangan di wilayah masing-masing, andalah kekuatan kita,” papar dia.

Para relawan itulah, kata Anies yang menjadi tumpuan pemenangan AMIN. Mulai dari kapten di kampung masing-masing, di kompleks, kabupaten dan lainnya.

Baca juga: Temuan Mayat di Jember, Ternyata Lansia yang 20 Hari Menghilang dari Rumah

“Itulah kekuatan kita yang sesungguhnya,” ujar dia.

Selan itu, ketia ditanyakan terkait dengan sejumlah nama untuk menjadi kapten Timnas pemenangan AMIN, Anies mengaku akan diumumkan pada waktunya.

“Pada waktunya diumumkan, tidak usah spekulasi nama,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com