Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Serangan KKB Tewaskan 7 Penambang dan 1 Pekerja Pembangunan Puskesmas

Kompas.com - 21/10/2023, 09:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pendulang emas dan satu pekerja pembangunan puskesmas tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), dalam pekan ini.

Penembakan terhadap pendulang emas terjadi di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023).

Sedangkan, serangan kepada pekerja pembangunan puskesmas terjadi di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (19/10/2023).

Serangan di pertambangan di Distrik Seradala diketahui usai dua orang melapor ke petugas keamanan. Mereka mengaku berhasil melarikan diri dari serangan KKB.

Tim keamanan diterjunkan ke lokasi mulai Selasa (17/10/2023) siang. Total ada 52 orang diduga pendulang emas yang berhasil dievakuasi, rinciannya yaitu 45 selamat dan tujuh meninggal.

Baca juga: 7 Penambang Tewas Diserang KKB di Yahukimo

Dalam upaya penyelamatan korban, aparat keamanan sempat terlibat baku tembak dengan KKB. Kontak senjata terjadi sewaktu petugas berupaya mengevakuasi korban pada Selasa.

"Setibanya di TKP, mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama 1 jam 30 menit," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, Selasa.

Terkait penyerangan terhadap pendulang emas ini, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kaskogabwilhan) III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengatakan, korban penembakan KKB di Distrik Serandala bukan anggota TNI maupun Polri.

“Para korban murni masyarakat sipil, tidak ada dari TNI maupun Polri, seperti yang diungkap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), karena itu lagu lama yang selalu menyatakan bila yang menjadi korban adalah mata-mata atau intelijen TNI maupun Polri,” ucapnya dalam siaran persnya, Jumat (20/10/2023), dikutip dari Antara.

Selain menyerang pendulang, KKB juga membakar tiga unit eksavator, dua unit truk, dan satu unit kamp pendulangan.

Baca juga: KKB Serang Pekerja Pembangunan Puskesmas di Puncak, 1 Tewas dan 2 Terluka

KKB serang pekerja pembangunan puskesmas


Berjarak tiga hari dari serangan maut KKB di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, insiden kembali terjadi pada Kamis (19/10/2023).

Kali ini, korbannya adalah pekerja pembangunan puskesmas di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Satu pekerja tewas dan dua terluka dalam peristiwa ini. Sedangkan, 19 pekerja lainnya selamat.

Kejadian ini diketahui usai para pekerja yang menyelamatkan diri, melapor ke Pos Komando Taktis (Kotis).

"Sekitar pukul 13.00 WIT, kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh KKB menggunakan senjata api, panah dan parang," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Kesaksian Isak, Pekerja Bangunan yang Sempat Dikepung KKB: Saya Lari Sekuat Tenaga

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com