Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Kendaraan Mati Pajak Isi BBM Subsidi di Babel, Lolos MyPertamina

Kompas.com - 20/10/2023, 20:26 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

BANGKA, KOMPAS.com - Belasan ribu kendaraan bermotor di Kepulauan Bangka Belitung tercatat mati pajak.

Dalam waktu bersamaan, kendaraan tersebut terus menerus menyedot bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Akibatnya seringkali terjadi kelangkaan BBM, sementara pemasukan negara tidak ada penambahan.

Baca juga: 2 Orang di Bengkulu Timbun 30.000 Liter BBM Bersubsidi, Punya 30 QR Code MyPertamina

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, tercatat sedikitnya 14.000 kendaraan yang statusnya mati pajak.

Kendaraan yang terdiri dari roda dua, roda empat dan roda enam itu masih beroperasi dengan menggunakan BBM subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Bahkan kendaraan tersebut juga kedapatan melakukan pembelian menggunakan aplikasi MyPertamina.

"Kami mengajak melalui aplikasi MyPertamina untuk pemblokiran setidaknya 4.000 dari 14.000 kendaraan bermotor di Babel yang pajak kendaraannya mati," kata Suganda saat pertemuan dengan manajemen PT Pertamina Plaju, Jumat (20/10/2023).

Suganda menuturkan, ketersedian BBM menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan inflasi yang terjadi di Bangka Belitung.

Sebagai daerah kepulauan, kelangkaan dan keterlambatan pasokan BBM akan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

"Inflasi kami bahkan bisa dipengaruhi cuaca, kelangkaan bahan bakar pokok. Ini juga menjadi hal yang kita pikirkan," ujar Suganda.

Dia menilai, aplikasi MyPertamina yang masih bisa dipindah tangankan, sehingga belum efektif dalam mencegah pengeritan (pembelian BBM berulang).

"Solar subsidi maupun Pertalite mengalami kebocoran. Pertamina harus mencari solusi untuk mendeteksi kebocoran, sehingga tidak perlu menambah kuota BBM," beber Suganda.

Di sisi lain, sambung Suganda, Pertamina juga harus memerhatikan kondisi tahun politik yang memicu terjadinya mobilisasi massa serta momen pergantian tahun yang berimplikasi pada permintaan BBM.

Baca juga: Alasan Antrean Isi BBM Motor dan Mobil Dipisah, Bolehkah Pindah kalau Sepi?

Senior Manager Kantor Marketing Operation Region II PT Pertamina Persero, Awan Raharjo mengatakan, pihaknya akan mengkaji ulang penyaluran BBM bersubsidi melalui MyPertamina.

"Pertamina tidak mungkin bisa mendistribusikan ke semua daerah jika bukan dibantu oleh pemerintah daerah, maka kami pun akan mengusahakan untuk mendukung Pemprov Babel," ujar Awan.

Saat ini terdapat tiga terminal BBM di Kepulauan Bangka Belitung yakni Pangkalpinang, Belinyu dan Tanjung Pandan.

Pasokan BBM di sana bersifat kontiniu, dan Pertamina merencanakan optimalisasi Belinyu dengan tangki-tangki, sedangkan Tanjung Pandan baru masuk dalam pengembangan jangka panjang.

"Bagi SPBU dan pangkalan yang melakukan pelanggaran sudah ada yang disanksi dan dicabut izinnya," pungkas Awan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Regional
Marah Dipanggil 'Dilan', Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Marah Dipanggil "Dilan", Pemuda di Tarakan Aniaya Teman hingga Tewas

Regional
Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Regional
Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp 20 Juta untuk Cetak Karcis Parkir

Regional
Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com