Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Lolos Pemeriksaan Bandara, Kurir Narkoba Pontianak Simpan Sabu Dalam Anus

Kompas.com - 20/10/2023, 12:46 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sindikat peredaran narkoba jenis sabu lintas daerah terungkap di Bandar Udara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Modus yang digunakan pelaku adalah dengan memasukkan sabu ke dalam lubang anus kurir yang tercatat sebagai penumpang pesawat tujuan Jakarta dan Kalimantan Tengah.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto dalam pengungkapan tersebur, pihaknya telah menangkap 3 orang.

Baca juga: Pembakar Bendera Merah Putih di Pontianak Terindikasi Gangguan Jiwa, Pernah Cekik Leher Adik

Masing-masing berinisial RN, JN dan AH.

“Ketiganya sudah dalam pemeriksaan penyidik,” kata Sumirat, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Sumirat menerangkan, pengungkapan dilakukan di Bandara Supadio Pontianak, Senin (16/10/2023).

Saat itu, pihaknya mendapat informasi masyarakat dan langsung dilakukan penyelidikan.

“Informasi masyarakat bahwa ada seseorang yang akan membawa narkoba melalui Bandara Supadio tujuan Kalimantan Tengah,” ujar Sumirat.

Saat di Bandara Supadio, lanjut Sumirat, pihaknya mendapati dua pria mencurigakan berinisial RN dan JN.

Dalam pemeriksaan dan interogasi, RN mengaku menyimpan 1 ons narkoba jenis sabu di dalam anusnya.

“Keduanya pun dibawa ke rumah sakit untuk rontgen dan mengeluarkan barang bukti,” ungkap Sumirat.

Baca juga: Beredar Kabar Pelaku Pencabulan di Pontianak Dibebaskan, Polisi: Tersangka Mengalami Gangguan Jiwa

Dalam pengembangan, lanjut Sumirat, terungkap bahwa RN dan JN mendapat sabu dari seseorang berinisial AH yang berada di salah satu hotel di Pontianak dan langsung diamanakan.

Sumirat menegaskan, atas perbuatannya ketiga tersangka dijerat Pasal 114 juncto Pasal 132 Undang-Undang tentang Narkotika.

“Ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun,” tutup Sumirat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com