KOMPAS.com - Kasus penemuan empat mayat tanpa kepala di Lampung akhirnya mulai terungkap.
Sebagai informasi, dua jasad tak utuh ditemukan di Kabupaten Tanggamus dan dua lainnya di Lampung Selatan pada Agustus-September 2023.
Kini, tiga dari empat jasad berhasil diidentifikasi. Ketiga korban tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) KM Bintang Mutiara Jaya, yang mengalami kecelakaan laut pada 21 Agustus 2023.
Sebelumnya, polisi telah mengambil sampel DNA dari tujuh warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang diyakini mempunyai hubungan keluarga dengan korban.
Sampel-sampel itu kemudian dicocokkan dengan DNA milik korban.
Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung Terungkap, 3 Jasad Diketahui Identitasnya
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Mardi Sudarman mengatakan, ada empat sampel tulang yang dikirim ke Laboratorium DNA Polri.
Sampel itu berasal dari Mr. X 1 dan 2 di Tanggamus serta Mr. X 1 dan 2 di Lampung Selatan.
Berdasarkan hasil pencocokan, Mr. X 1 di Lampung Selatan sesuai dengan DNA milik seorang warga bernama Kayim.
"Identitas diduga bernama Kasdi atau Tarsoni. Keduanya ini kakak adik kandung yang merupakan anak dari Kayim," ujarnya di Markas Polda Lampung, Rabu (18/10/2023).
Lalu, identitas Mr. X 2 diduga adalah Agus Sudarto. Ia merupakan ayah dari warga bernama Sri Anisa.
Kemudian, Mr. X 1 di Tanggamus diduga Kasdi atau Tarsoni karena cocok dengan DNA sang ayah.
"Sedangkan, Mr. X 2 belum dapat teridentifikasi karena belum ada kecocokan sampel DNA," ucapnya.
Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Kepala, Salah Satu Korban ABK yang Berlayar ke Kalimantan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah menuturkan, tiga korban yang berhasil diidentifikasi tersebut merupakan ABK yang sempat hilang akibat kecelakaan laut.
Kala itu, KM Bintang Mutiara Jaya membawa 12 ABK. Saat mengalami kecelakaan laut, tiga orang selamat, sedangkan sembilan lainnya tidak diketahui keberadaannya.
Kapal pencari cumi itu mulanya berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara. Mereka hendak menuju perairan Kalimantan.
Akan tetapi, sewaktu berada di perairan Cirebon, mereka mengalami kecelakaan laut.
"Dihantam ombak besar sekitar 4 meter hingga perahu tenggelam," ungkap Umi, Rabu.
Baca juga: Sampel DNA Warga Indramayu Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung