Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Kasus Mayat Tanpa Kepala di Lampung, 3 Korban adalah ABK yang Alami Kecelakaan Laut

Kompas.com - 20/10/2023, 08:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus penemuan empat mayat tanpa kepala di Lampung akhirnya mulai terungkap.

Sebagai informasi, dua jasad tak utuh ditemukan di Kabupaten Tanggamus dan dua lainnya di Lampung Selatan pada Agustus-September 2023.

Kini, tiga dari empat jasad berhasil diidentifikasi. Ketiga korban tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) KM Bintang Mutiara Jaya, yang mengalami kecelakaan laut pada 21 Agustus 2023.

Sebelumnya, polisi telah mengambil sampel DNA dari tujuh warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang diyakini mempunyai hubungan keluarga dengan korban.

Sampel-sampel itu kemudian dicocokkan dengan DNA milik korban.

Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Kepala di Lampung Terungkap, 3 Jasad Diketahui Identitasnya

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Mardi Sudarman mengatakan, ada empat sampel tulang yang dikirim ke Laboratorium DNA Polri.

Sampel itu berasal dari Mr. X 1 dan 2 di Tanggamus serta Mr. X 1 dan 2 di Lampung Selatan.

Berdasarkan hasil pencocokan, Mr. X 1 di Lampung Selatan sesuai dengan DNA milik seorang warga bernama Kayim.

"Identitas diduga bernama Kasdi atau Tarsoni. Keduanya ini kakak adik kandung yang merupakan anak dari Kayim," ujarnya di Markas Polda Lampung, Rabu (18/10/2023).

Lalu, identitas Mr. X 2 diduga adalah Agus Sudarto. Ia merupakan ayah dari warga bernama Sri Anisa.

Kemudian, Mr. X 1 di Tanggamus diduga Kasdi atau Tarsoni karena cocok dengan DNA sang ayah.

"Sedangkan, Mr. X 2 belum dapat teridentifikasi karena belum ada kecocokan sampel DNA," ucapnya.

Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Kepala, Salah Satu Korban ABK yang Berlayar ke Kalimantan

Mayat tanpa kepala di Lampung adalah ABK


Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah menuturkan, tiga korban yang berhasil diidentifikasi tersebut merupakan ABK yang sempat hilang akibat kecelakaan laut.

Kala itu, KM Bintang Mutiara Jaya membawa 12 ABK. Saat mengalami kecelakaan laut, tiga orang selamat, sedangkan sembilan lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Kapal pencari cumi itu mulanya berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara. Mereka hendak menuju perairan Kalimantan.

Akan tetapi, sewaktu berada di perairan Cirebon, mereka mengalami kecelakaan laut.

"Dihantam ombak besar sekitar 4 meter hingga perahu tenggelam," ungkap Umi, Rabu.

Baca juga: Sampel DNA Warga Indramayu Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com