Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Warga di Yahukimo Dilaporkan Meninggal karena Kelaparan, Kepala Distrik Sebut Faktor Cuaca Berpengaruh

Kompas.com - 20/10/2023, 07:29 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 warga Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dilaporkan meninggal dunia karena kelaparan.

Kepala Distrik Amuma Zekeus Lagowan mengungkapkan, faktor cuaca memengaruhi hasil panen masyarakat sehingga terjadi kelaparan.

Baca juga: 11 Warga Dilaporkan Meninggal akibat Bencana Kelaparan di Yahukimo

"Ini karena faktor cuaca, karena di sana dingin jadi ubi busuk, akhirnya masyarakat distri kelaparan," kata Zakeus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, selama ini warga di Distrik Amuma memang mengandalkan pangan dari kebun sendiri.

Baca juga: Daftar Indikator Tujuan 2 SDGs Tanpa Kelaparan

Dilansir dari Kompas.id, kegagalan panen disebabkan curah hujan tinggi.

"Gagal panen ini terjadi di 13 kampung di Distrik Amuma yang menjadi tempat tinggal warga yang meninggal. Masyarakat keilangan sumber makanan," kata dia.

Dia mengungkapkan, di antara 11 orang yang meninggal ada pula yang masih bayi dan anak-anak.

Baca juga: 11 Warga Dilaporkan Meninggal akibat Bencana Kelaparan di Yahukimo

Pemda klaim kirim bantuan

Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram mengungkapkan, dia sempat mendapat laporan soal bencana kelaparan dari kepala kampung.

Namun, Pemkab belum memastikan kebenaran informasi soal meninggalnya 11 warga Distrik Amuma, termasuk mengenai penyebabnya.

Pemerintah, klaimnya, telah mengirimkan bantuan beras melalui jalur udara, yakni menggunakan pesawat.

"Dalam satu bulan ini ada keluhan tentang kelaparan. Untuk Distrik Amuma ini beberapa waktu lalu ada yang menghadap tapi bukan kepala distrik, tapi salah satu kepala kampung," katanya.

"Lalu kami salurkan bantuan beras 4 ton dengan diantar menggunakan pesawat terbang," ujarnya.

Kasus sebelumnya

Sebelumnya pada Juli 2023, kekeringan dan kelaparan membuat enam warga di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, meninggal.

"Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Bupati Puncak Willem Wandik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023).

Para korban meninggal setelah mengalami lemas, panas dalam, sakit kepala, dan diare.

Merespons hal tersebut, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan akan membangun lumbung pangan di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Untuk jangka menengah itu akan disiapkan lumbung pangan permanen di Agandugume. Mungkin dalam bulan September paling lambat," kata Muhadjir usai rapat koordinasi (rakor) di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dhias Suwandi), Kompas.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com