Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Order Fiktif Temui Polisi Bawa Tambahan Bukti Seorang Penjual "Nail Art"

Kompas.com - 19/10/2023, 12:38 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Keluarga Sahrul (sebelummya ditulis Syahrul), warga Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, yang menjadi korban order fiktif, kembali datang ke Mapolres Kendal, Kamis (19/10/2023).

Keluarga Sahrul datang ke Mapolres membawa korban order fiktif, Alif Maflickah, warga Weleri Kendal.

Alif adalah penjual pernak pernik pemanis kuku (nail art).

Ia datang bersama keluarga Sahrul untuk melapor.

Baca juga: Korban Order Fiktif, Syahrul: Kami Kemarin Kedatangan 28 Mobil Rental, Pemesannya Pakai Nama Keluarga Saya

Menurut pengakuan Alif, pada tanggal 10 September 2023, dirinya mendapat pesan WhatsApp dari seseorang yang bernama Sahrul.

Ia memesan nail art (pemanis kuku) seharga Rp 100.000.

“Tapi, ketika barangnya saya antar ke rumah pemesan, sebelum masuk ke rumahnya, para tetangganya banyak yang keluar, dan beberapa ada yang bilang, barang apa lagi yang datang. Saya bingung,” kata Alif.

Alif mengaku baru paham setelah para tetangga menceritakan kalau Sahrul menjadi korban order fiktif.

Sebelum dirinya, sudah datang barang–barang lain diorder oleh seseorang atas nama keluarga Sahrul.

Padahal, yang bersangkutan disebut tidak pernah memesan.

“Mendengar penjelasan para tetangga Sahrul, saya langsung percaya dan pulang tanpa bertemu dengan pemesan,” tambah Alif.

Di Mapolres Kendal, Alif membawa bukti screenshot pesan WhatsApp antara dirinya dan pemesan.

 

Sementara itu, Sahrul yang datang ke polres bersama ibunya dan didampingi oleh Bunda Gendhis, salah satu tokoh masyarakat, mengaku kedatangannya ini adalah untuk kali kedua.

Kali ini, pihaknya membawa bukti laporan tambahan, yaitu pemilik barang yang diorder.

“Waktu kemarin kami datang ke Polres untuk melapor, disuruh datang lagi untuk membawa tambahan bukti, berupa screenshot pemesanan lewat WhatsApp. Sekarang kami datang bersama penjual yang barangnya diorder,” kata pemuda berusia 23 tahun itu.

Sahrul berharap kasus order fiktif yang menimpa keluarganya cepat segera selesai dan pelakunya bisa ditangkap. 

Baca juga: Warga Kendal Korban Orderan Fiktif Melapor ke Polres

Seperti diberitakan, keluarga Sahrul, warga Kampung Kendayaan, Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjadi korban order fiktif.

Sejak 4 September hingga 15 September 2023, order fiktif datang ke rumah Sahrul dengan pemesan atas nama keluarganya.

Pemesannya menggunakan nomor ponsel tidak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com