KOMPAS.com - Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah hewan endemik di Pulau Jawa.
Elang Jawa dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN), organisasi Internasional yang berdedikasi untuk sumber daya alam, mengkategorikan Elang Jawa sebagat satwa yang terancam punah.
Elang Jawa sebagai satwa yang dilindungi.
Ciri-ciri fisik Elang Jawa berupa jambul menonjol di atas kepalanya dengan tinggi sekitar 12 sentimeter.
Ukuran tubuh elang Jawa termasuk sedang sekitar 56 hingga 70 sentimeter dengan rentang sayap sekitar 110 hingga 130 sentimeter.
Baca juga: Terancam Punah, Elang Jawa Masih Terbang di Kota Batu
Elang Jawa mempunyai suara nyaring mirip dengan spesies elang Brontok. Termasuk saat, burung ini terbang mirip dengan elang Brontok.
Warna elang Jawa berupa kecoklatan.
Sesuai namanya, persebaran elang Jawa hanya terdapat di sekitar Pulau Jawa.
Keberadaan hewan endemik tersebut dapat ditemui di ujung barat (Taman Nasional Ujung Kulon) hingga ujung timur (Semenanjung Blambangan Purwo) yang terdapat di Pulau Jawa.
Namun, habitat elang Jawa hanya terbatas di wilayah hutan primer dan wilayah peralihan antara daratan dan pegunungan.
Wilayah habitat spesialisasi elang Jawa berada di kawasan berlereng.
Sedangkan, habitat utama elang Jawa berada di hutan alam dataran rendah.
Hutan alam dataran rendah tersebut merupakan area berburu dan tempat istirahat sekaligus sarang elang Jawa.
Tatapan mata elang Jawa tajam yang digunakan untuk menaklukan mangsa.