Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 7 Tahun di Semarang Meninggal Tidak Wajar, Ditemukan Luka Bekas Benda Tumpul di Alat Kelamin

Kompas.com - 18/10/2023, 15:15 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Seorang anak perempuan berusia 7 tahun didapati meninggal dengan tidak wajar.

Pasalnya polisi mendapati laporan dari Rumah Sakit Panti Wilasa mengenai temuan luka pada alat kelamin korban.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, kini pihaknya meminta keterangan kepada 3 orang terkait hal itu, yakni ayah, ibu, dan pamannya.

Baca juga: ABK, Anak Pj Gubernur Papua yang Meninggal Tidak Wajar, Dikenal Pendiam dan Ramah

Pihaknya menerima laporan korban meninggal sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (17/10/2023). Korban  berinisial KSA merupakan warga Kampung Tas Pandansari, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

"Ada info dari dokter Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum adanya anak perempuan yang dibawa kedua orangtuanya dan meninggal secara tidak wajar," kata Hengky, Rabu (18/10/2023).

Pihaknya mengungkapkan, semula korban dibawa oleh orangtuanya ke rumah sakit. Naas, setibanya di rumah sakit, korban sudah tidak tertolong.

Baca juga: Diduga Kematian Tidak Wajar, Keluarga Siswa SPN Lampung Resmi Buat Laporan

 

Kemudian dokter menemukan kejanggalan adanya luka di kelamin dan dubur. Lalu mereka segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Tak selang lama, Resmob Polrestabes Semarang ikut turun tangan. Kemudian dari pemeriksaan dokter forensik, didapati luka bekas benda tumpul di kelamin korban.

"Ada luka di dubur dan kelaminnya. Kemudian, tim Inafis, Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Gayamsari mendatangi rumah sakit," ungkapnya.

Kini penyelidikan masih berlangsung. Sementara jenazah masih berada di rumah sakit.

"Tim inafis mendatangi rumah korban dan melakukan olah TKP Sementara tiga orang yang masih berstatus saksi masih dalam pemeriksaan di Satreskrim Polrestabes Semarang. Ketiganya yakni kedua orang tua dan paman korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederet Event di Kota Tangerang pada Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederet Event di Kota Tangerang pada Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com