Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Warga Buton Tengah Harus Menyeberangi Lautan demi Dapatkan Air Bersih

Kompas.com - 17/10/2023, 17:32 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Warga Desa Lowu-lowu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, yang terdampak kekeringan harus mengambil air bersih dengan menyebrang lautan menggunakan perahu.

Warga menyeberang sekitar 40 menit hingga 1 jam menuju sumber air yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Tangkuno Selatan, Kabupaten Muna.

“Masyarakat kami kalau kekurangan air selalu ambil air di Desa Tanjung dengan menyebrang laut, makai sampan (perahu) atau katinting,” kata seorang warga desa Lowu-lowu, Muslimin Rifai, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Cerita Warga di Sumenep Hadapi Kekeringan Ekstrem: Jalan 3 Kilometer demi Air Bersih

Dia mengatakan untuk mandi dan mencuci biasanya warga menggunakan air payau. Namun air payau tidak bisa dikonsumsi. 

“Sehingga kalau air minum, kalau air galon untung ada uangnya. Kalau tidak ada uangnya, mengambil air di sini di Desa Tanjung,” ujarnya.

Terlihat beberapa warga Desa Lowu-lowu menuju ke Desa Tangkuno Selatan dengan menggunakan dua perahu longboat.

Warga banyak membawa jeriken dan galon kosong di atas perahu longboat. Setelah menempuh sekitar 40 menit, warga tiba di Desa Tanjung.

“Kalau pakai mesin, kurang lebih 40 menit, tapi kalau dayung sampan makan waktu bisa sampai 2 jam. Apalagi kalau keras angin,” ucap Muslimin.

Warga kemudian mengambil air bersih di sumur yang telah disediakan oleh warga Desa Tanjung di sekitar pantai.

Setelah mengambil udara, warga kemudian pulang ke desanya dengan kembali menyeberang lautan.

“Sudah bertahun-tahun masyarakat Lowu-Lowu menginginkan air bersih seperti warga lainnya,” katanya.

Hal yang sama diutarakan warga lainnya, Wa Mila. Dia mengaku selalu mengambil air bersih di desa Tanjung.

“Kalau beli air pe tangki paling dibawah Rp 70.000 kalau musim kemarau begini Rp 100.000 per tangki,” ucapnya.

Ia berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan warga Desa Lowu-lowu dalam ketersediaan air bersih, sehingga tidak harus menyeberang lautan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com