Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polisi Curi Mobil di Lampung, Pelaku Rencanakan Aksi sejak 1 Bulan Sebelumnya

Kompas.com - 15/10/2023, 19:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bripda FW dan Bripda CD ditangkap karena mencuri mobil yang parkir di sebuah mal di Bandar Lampung, Lampung.

Pencurian tersebut terjadi pada 21 Agustus 2023.

Dua anggota Kepolisian Daerah (Polda) Lampung itu diringkus tim dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung pada Kamis (12/10/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan, Bripda FW menjadi otak pencurian.

"Jadi oknum polisi FW ini merencanakan pencurian mobil sejak Juli. Itu hasil dari pemeriksaan terhadap oknum polisi tersebut," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Modus 2 Bintara di Lampung Curi Mobil, Duplikat Kunci dan Pasang GPS

Umi menceritakan, mobil yang dicuri FW dan CD pernah dipinjam oleh adik FW pada Juli 2023.

Adik FW dan korban, M Rizal Tengku Triawan, berteman.

Namun, sewaktu adiknya meminjam mobil korban, FW sempat menggandakan kunci kontak mobil Honda Brio itu. Ia juga memasang GPS tanpa sepengetahuan korban.

"Dipasang GPS agar pergerakan mobil bisa diketahui," ucapnya.

Baca juga: 2 Polisi Curi Mobil di Mall, Kapolda Lampung: Ga Perlu Ada Teguran, Langsung Copot


Pada Agustus 2023, FW mengajak CD untuk mencuri mobil berwarna merah tersebut. Berdasarkan pantauan GPS, mobil terdeteksi berada di sebuah mal di Bandar Lampung.

Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku berbagi tugas. FW bertindak sebagai eksekutor, sedangkan CD mengawasi keadaan sekitar.

Soal motif, pencurian tersebut diduga dilakukan untuk memenuhi gaya hidup kedua pelaku.

"Dari mobil itu dicuri, ternyata tidak dijual karena mobil itu masih ditemukan di kontrakan salah satu pelaku," ungkapnya.

Baca juga: 2 Anggota Polisi Ditangkap karena Diduga Mencuri Mobil di Parkiran Mal Lampung

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com