Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Siswa SD di Purwokerto Terkena Gas Air Mata, Kapolresta Minta Maaf

Kompas.com - 13/10/2023, 15:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi meminta maaf atas kejadian puluhan siswa SD di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkena gas air mata.

Gas air mata itu dipastikan berasal dari kegiatan latihan bersama anggota Polresta Banyumas dan Brimob di Mako Brimob yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.

Baca juga: Puluhan Siswa SD Purwanegara Purwokerto Diduga Kena Gas Air Mata dari Latihan Polisi

"Oleh sebab itu saya mohon maaf atas kejadian ini," kata Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu saat memberikan keterangan di mapolresta, Jumat (13/10/2023).

Edy mengatakan, akan mengevaluasi kegiatan latihan rutin yang dilakukan bersama personel polresta dan brimob ini. Peristiwa ini disebut baru kali pertama terjadi.

"Saya sudah koordinasi dengan instruktur, ke depan akan dilakukan evaluasi terkait latihan. Pada saat jam sekolah, untuk latihan akan dialihkan ke tempat yang lebih aman," ujar Edy.

Lebih lanjut Edy mengatakan, polisi juga akan terus memantau kondisi lima siswa yang sempat dilarikan ke puskesmas akibat terkena gas air mata.

"Langkah ke depan kami akan memantau kesehatan anak-anak. Kami akam kirimkan tim kesehatan ke anak-anak yang sempat dilarikan ke puskesmas," kata Edy.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, diduga terkena gas air mata, Jumat (13/10/2023).

Total ada sekitar 40 siswa yang mengeluh matanya pedih dan sebagian dada sesak. Lima di antaranya sempat dibawa ke puskesmas, namun kini telah dipulangkan.

Baca juga: Temuan Komnas HAM: Polisi Sebut Gas Air Mata sampai ke SD 24 dan SMP 22 Galang karena Angin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com