SEMARANG, KOMPAS.com - Kemarau berkepanjangan membuat warga Dusun Setumbu, Kelurahan Kedungpane, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ketar-ketir. Sejumlah warga terpaksa patungan beli air karena sumur kering.
Warga Dusun Setumbu, Surono (42) mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari dia terpaksa mengeluarkan biaya untuk membeli air. Biasanya, dia beli air satu minggu satu kali dengan kapasitas cukup besar.
Baca juga: Volume Sumur Siuk Berkurang akibat Kemarau, Warga Bandung Kesulitan Air Bersih
"Seminggu sekali saya beli air 1,100 liter," jelasnya saat ditemui di sendang yang dekat dengan rumahnya, Jumat (13/10/2023).
Dia mengaku sudah lama sumur yang biasa digunakan sehari-hari surut karena kemarau yang cukup mencekik. Sebagian warga juga rela patungan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
"Memang kalau warga ada yang patungan beli air tangki, tapi kalau saya beli sendiri yang ukuran toren itu," imbuhnya.
Selain membeli air, Surono dan istrinya juga sering memanfaatkan air sendang yang berada di belakang tempat pemakaman umum dekat rumahnya yang bisa diambil dengan gratis.
"Ini awalnya ada tiga sendang, tapi yang satu sudah kering," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Kedungpane, Tri Sari Utami membenarkan jika daerahnya sedang membutuhkan bantuan air bersih. Sampai saat ini lebih dari 100 keluarga membutuhkan bantuan tersebut.
"Sudah jarang hujan di sini, beberapa sumur ikut kering," imbuh dia.
Tri juga membenarkan jika beberapa warga Kedungpane sempat iuran untuk mendapatkan air bersih. Namun, saat ini warga sudah mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Kota Semarang.
"Iya memang sempat iuran. Tapi sekarang ada bantuan air bersih. Warga terbantu dengan itu," terang Tri.
Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Cianjur ke SPBU untuk BAB dan Mandi di Tempat Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.