Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 dari 3 Kapal Nelayan Aceh Ditangkap di Thailand Tak Berdokumen Lengkap

Kompas.com - 11/10/2023, 11:31 WIB
Zuhri Noviandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, mengungkapkan satu dari tiga kapal yang ditangkap otoritas keamanan Thailand ternyata tidak mengantongi dokumen lengkap.

Aliman mengatakan, kapal tersebut ialah KM Kambia Star belum memperpanjang masa berlaku Sertifikat Kelaikan Kapal Perikanan (SKKP).

“Kita cek memang nelayan kita itu (KM Kambia Star) juga tidak ada surat persetujuan berlayarnya dari kepala syahbandar,” kata Aliman saat dikonfirmasi, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: 2 Senjata Laras Panjang Ditemukan di Tepi Pantai Aceh Tamiang

Selain itu, kata dia, sebanyak 40 nelayan asal Idi Rayek, Aceh Timur yang ditangkap pada Minggu (8/10/2023) malam tersebut juga tidak mengetahui batas laut.

“Sejauh ini infromasi yang kita dapatkan mereka tidak tahu batas wilayah,” ujarnya.

Aliman, mengaku pihaknya belum mengetahui kabar dan keberadaan para nelayan tersebut. DKP Aceh telah berkoordinasi dengan KKP untuk memantau perkembangan mereka di sana.

“Kita belum ada kabar lebih lanjut terhadap keberadaan mereka. Kita harapkan KKP mendapatkan infromasi dari KBRI dan kemenlu juga,” kata dia.

Diketahui sebanyak 40 nelayan asal Idi Rayeuk, Aceh Timur ditangkap otoritas pihak keamanan laut Thailand karena diduga melewati batas teritorial. Para nelayan tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) dari tiga kapal yang diamankan yaitu KM Rahmad Jaya, KM Iklas Baru dan Kambia Star.

Baca juga: Tak Punya GPS dan Ingin Ikan Lebih Banyak, Nelayan Aceh Kerap Ditangkap di Thailand

Aliman menyebut, saat ini DKP Aceh baru mengantongi identitas ABK dari KM Rahmad Jaya dan KM Ikhlas Baru, sementara KM Kambia Star masih dalam proses pendataan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com