Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pantai Torolonde di Bima yang Dikeluhkan Penuh Sampah

Kompas.com - 11/10/2023, 10:04 WIB
Syarifudin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Bertolak belakang dengan popularitasnya, Pantai Torolonde dan kawasan pantai Ule di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) justru kotor dan penuh sampah.

Kedua pantai ini terletak di sebelah utara Kota Bima, tepatnya di jalan lintas Kelurahan Kolo. Pantai tersebut berlokasi di Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota. 

Baca juga: Sampah di Pantai Cibutun Loji Tak Berhenti Berdatangan meski Sudah 4 Hari Dibersihkan

Untuk sampai ke Pantai Torolonde, dari pusat Kota Bima dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Akses menuju pantai tersebut juga telah beraspal.

 

Di pantai itu, para pengunjung bisa menikmati indahnya hamparan gunung, perpaduan birunya langit dan laut, serta deretan pohon hijau.

 

Sayangnya, banyak sampah berserakan di sepanjang tepian pantai. Dari sampah organik seperti kayu dan dedaunan, hingga plastik kemasan, semuanya membaur menjadi satu.

Baca juga: Prihatin Pantai Cibutun Kembali Dipenuhi Sampah, Bupati Ungkap Penyebabnya

Kondisi tersebut dikeluhkan oleh masyarakat. Bahkan saat berkunjung, mereka kesulitan mencari tempat duduk di tepi pantai lantaran begitu banyaknya sampah yang berserakan.

 

"Untungnya tiap hari ada pemulung yang pungut botol bekas, sehingga sampah-sampah yang menumpuk di pantai ini sedikit berkurang," kata Junaidin, warga asal Kelurahan Jatibaru kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023) sore.

 

Ia mengatakan, tumpukan sampah itu berserakan di area Pantai Torolonde sejak lama. 

 

Menurut dia, sampah-sampah ini sebetulnya bukan hanya berasal dari hasil buangan para pengunjung dan warga sekitar. Tumpukan limbah berbagai jenis itu juga bersumber dari tempat pembuangan akhir (TPA) yang tak jauh dari tepi pantai.

 

"Sampah-sampah ini kebanyakan berasal dari bukit itu (TPA), kan jatuhnya ke laut. Kemudian terbawa arus hingga ke pantai," kata dia.

 

Ia menyebutkan, tempat pembuangan sampah ini terletak di atas bukit sebelah utara kampung So Nggela, tepatnya berada di pinggir jalan memasuki perkampungan yang berjarak sekitar 20 meter dari tebing pantai.

 

Di pinggir jalan itu, kata dia, memang sejak lama berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah liar.

 

Di lokasi itu sampah menggunung dan menebar bau busuk bagi pengguna jalan. Sampah-sampah itu berserakan dan mudah terlihat dari jalan raya. Bahkan warga yang melintas tampak menutup hidungnya akibat aroma busuk sampah yang menyengat.

Baca juga: Menggambar di Tumpukan Sampah, Cara Seniman Yogyakarta Ingatkan soal Kebersihan

Apalagi ketika diguyur hujan deras, Junaidin mengatakan, sampah akan lebih banyak masuk.

 

"Tapi sekarang kan masih musim kemarau, jadi sampah-sampah di tempat pembuangan itu sudah menumpuk. Namun lain ceritanya kalau hujan turun, pasti banyak ikut terbawa arus ke laut," ujarnya.

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Kontainer Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Melayat, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Kontainer Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Melayat, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga 4 Desa Diimbau Waspada

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga 4 Desa Diimbau Waspada

Regional
Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 Lewat PDI-P

Ketua DPRD Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 Lewat PDI-P

Regional
Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Regional
Momen Iriana Jokowi Berjoget Saat Lagu 'Rungkad' di HUT Ke-44 Dekranas

Momen Iriana Jokowi Berjoget Saat Lagu "Rungkad" di HUT Ke-44 Dekranas

Regional
Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Regional
Bea Cukai dan Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkotika Ilegal di Bali

Bea Cukai dan Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkotika Ilegal di Bali

Regional
Pria di Maluku Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Paksa Korban Gugurkan Kandungan

Pria di Maluku Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Paksa Korban Gugurkan Kandungan

Regional
3.960 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci, 3 Batal Barangkat dan 8 Sakit

3.960 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci, 3 Batal Barangkat dan 8 Sakit

Regional
Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah, Mantan Lurah Sawah Besar Semarang Ditangkap

Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah, Mantan Lurah Sawah Besar Semarang Ditangkap

Regional
Pilkada Sumbawa Barat, Pasangan Nur Yasin-Sumardhan Daftar Jalur Independen

Pilkada Sumbawa Barat, Pasangan Nur Yasin-Sumardhan Daftar Jalur Independen

Regional
Banjir Sumbar, Afdel Nekat Terobos Longsor demi Temui Orangtua, Ada yang Kumpulkan Puing-puing Rumah

Banjir Sumbar, Afdel Nekat Terobos Longsor demi Temui Orangtua, Ada yang Kumpulkan Puing-puing Rumah

Regional
29 Orang Eks OPM Maybrat Berikrar Setia kepada NKRI, Alasannya Ingin Hidup Normal

29 Orang Eks OPM Maybrat Berikrar Setia kepada NKRI, Alasannya Ingin Hidup Normal

Regional
Polisi Tangkap Ibu yang Buang Bayinya di Depan Rumah Warga Cepu Blora

Polisi Tangkap Ibu yang Buang Bayinya di Depan Rumah Warga Cepu Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com