Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Bukit Rangkap di Dekat Sirkuit Mandalika Terbakar

Kompas.com - 09/10/2023, 13:51 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Hutan dan lahan Bukit Rangkap di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berjarak sekitar 400 meter dari pintu masuk Sirkuit Mandalika, terbakar, Senin (9/10/2023).

Pantauan Kompas.com dari paddock Sirkuit Mandalika, terlihat asap hitam tebal membumbung tinggi.

Sejumlah kru pelaksana balapan MotoGP yang sedang bekerja juga terlihat merekam peristiwa kebakaran tersebut.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria berharap agar para petugas segera melakukan pemadaman api di bukit tersebut.

"Asapnya terlihat tebal kelihatan dari atas paddock, kami berharap tidak ada yang mengganggu balapan," kata Andi, sapaan akrab Priandhi Satria, saat ditemui di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: 3.409 Personel TNI Polri Amankan MotoGP Mandalika, Ada Tim Tangkap Copet

Andi berharap para petugas, baik BPBD atau pihak kepolisian agar segera mengatasi peristiwa kebakaran tersebut.

"Semoga petugas segera mengatasi agar tidak meluas yang berpotensi menyebabkan gangguan," kata Andi.

Baca juga: Ditangkap, Komplotan Pencuri yang Rencanakan Aksi Saat MotoGP Mandalika

Sebelumnya, para pihak dalam rapat persiapan event MotoGP Mandalika 2023, MGPA, PT ITDC, pihak pengamanan dari Polda NTB mengantisipasi adanya ancaman kebakaran lahan di lima bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika saat event balapan MotoGP berlangsung. Salah satu dari lima bukit itu adalah yang terbakar hari ini.

Direktur Intelkam Polda NTB Kombes Hendro Kusmayadi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait rawannya kebakaran lahan di lima bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika.

Hendro menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD NTB mengantisipasi adanya kebakaran lahan bukit di sekitar Sirkuit Mandalika.

"Sirkuit Mandalika dikelilingi beberapa bukit. Beberapa hal yang timbul seperti adanya kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau. Ini harus diantisipasi oleh BPBD, Polri-TNI dan Pemerintah Lombok Tengah," kata Hendro pada Senin (2/10/2023).

Hendro mengatakan, lima bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika itu adalah Bukit Batik Bantar, Bukit Prabu, Bukit Rangkap, Bukit Songgong dan Bukit 360 serta Bukit Seger.

"Ini musim kemarau cukup panjang jadi bisa menimbulkan kebakaran lahan," kata Hendro.

Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggota sesuai standar risiko untuk mengantisipasi adanya bencana, baik kebakaran lahan dan bencana lainnya.

"Kita sudah siapkan standar risiko di tiap-tiap zona KEK Mandalika. Sudah ada terjadi kontigensi kita akan terjunkan tim untuk mengantisipasi adanya kebakaran lahan misalnya," kata Ahmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com