Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ibu di Subang Aniaya Anaknya hingga Tewas, Korban Dibuang ke Sungai Saat Masih Bernapas

Kompas.com - 06/10/2023, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat laki-laki muda tanpa identitas ditemukan di pinggir saluran irigasi Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Rabu (4/10/2023).

Saat korban ditemukan, ada luka di kepalanya dan juga tangan terikat di belakang.

Belakangan terungkap bahwa korban adalah Muhamad Rauf Bin Dirno (13), remaja asal Dusun Parigi, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dari hasil penyelidikan polisi, Rauf tewas dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, Nurhani (40).

Saat diinterogasi melalui video call oleh penyidik, Nurhani mengaku menghabisi nyawa anaknya sendiri karena terbawa emosi.

Baca juga: Misteri Remaja Tewas di Indramayu Terungkap, Korban Dibunuh Ibunya

Menurut dia, Rauf ingin ponsel dan beberapa kali Rauf mengambil ponsel miliknya. Namun, ponsel tersebut sudah dikembalikan lagi.

Nurhani mengaku menghabisi nyawa anak kandungnya di dalam rumah orangtuanya yang juga kakek korban.

"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," kata Nurhani, Kamis (5/10/2023).

Rauf yang tak berdaya kemudian diseret oleh ibu kandungnya ke belakang rumah menyusuri kebun.

"Setelah disiksa di dalam rumah kakeknya atau TKP korban diseret ke lewat belakang rumah menyusuri kebun," ungkapnya

Baca juga: Tak Menyangka Anaknya Tewas Dibunuh Mantan Istri, Dirno: Kami Jarang Bertemu

"Sebelum akhirnya ada seseorang datang bawa motor untuk membawa Rauf yang akan dibuang ke sungai Bugis di Anjatan Indramayu," imbuhnya,

Belakangan diduga seseorang yang disebut datang adalah adik kandung Nurhani, W, yang juga paman korban.

Nurhani juga mengakui saat akan dibuang ke sungai, Rauf masih dalam kondisi masih hidup

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis Anjatan," ujar dia.

Nurhani, W, kakak Rauf, dan juga tetangga pemilik motor yang dipinjam pelaku untuk membuang Rauf ke sungai langsung diamankan oleh polisi.

Dalam olah TKP, tim Inafis Polda Jabar menemukan sejumlah bercak darah di beberapa titik, di antaranya di ruang tamu, pipa paralon, tongkat kayu, kusen, dan besi rel kereta berukuran panjang 20 cm.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Indramayu, Tangan Terikat dan Kepala Luka

Selain itu, bercak darah juga ditemukan di gergaji kayu, sebilah kayu patah dua yang diduga dipukulkan ke korban, pecahan genteng, satu bata merah, dinding, baju perempuan berwarna ungu, serta sejumlah bercak darah halaman belakang rumah menuju kebun.

Dari keterangan polisi, ada 37 titik bercak darah di sekitar tempat kejadian perkara.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Ibu Bunuh Anak Kandung di Subang, Mulut Rauf Disumpal Boneka, Bercak Darah di Banyak Benda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com