Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan, 200 Hektar Kawasan TN Way Kambas Terbakar

Kompas.com - 04/10/2023, 10:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur mengalami kebakaran seluas hingga 200 hektar dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Kebakaran hutan tersebut membunuh satwa-satwa kecil penghuni hutan.

Baca juga: Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan, dari data yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi di sekitar enam titik di dalam kawasan hutan.

Menurutnya, luas lahan yang hingga hari ini mengalami kebakaran mencapai luas 200 hektar.

"Dua bulan terakhir, total (lahan terbakar) 200 hektar di enam titik," katanya saat dihubungi, Rabu (4/10/2023).

Sukatmoko berharap kebakaran tidak meluas mengingat kondisi kekeringan dan angin yang berpotensi kembali menimbulkan api.

Sukatmoko menambahkan kebakaran tersebut menimbulkan korban berupa satwa-satwa kecil di dalam hutan seperti Trenggiling hingga ular.

"Ada satwa-satwa kecil yang kami temukan mati terbakar," kata dia.

Dia mengatakan kebakaran di kawasan TNWK diduga dilakukan sengaja oleh pemburu liar yang memanfaatkan padang savana kering di musim kemarau ini.

Para pemburu liar itu membakar alang-alang agar tumbuh tunas baru yang bisa memancing satwa seperti rusa datang.

"Mereka (pemburu liar) pasang jebakan, jadi saat alang-alang baru tumbuh satwa terkena jebak," katanya.

Baca juga: Puluhan Hektar Hutan Taman Nasional Way Kambas Dibakar Pemburu Liar

Sementara itu, Wakapolres Lampung Timur Komisaris Polisi (Kompol) Sugandhi Satria Nugraha mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan Balai TNWK untuk menyelidiki dan mengejar para pemburu liar.

"Diduga lahan di TNWK ini secara sengaja dibakar pemburu liar. Kita masih mendalami untuk mengejar para pelaku," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com