SOLO, KOMPAS.com - Jelang tengah malam, api yang membakar gudang rongsok di Kelurahan Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), belum juga padam, Selasa (3/10/2023).
Dari pantauan Kompas.com di Lapangan, hingga pukul 23.15 WIB, upaya pemadaman masih berlangsung.
Sebanyak 10 mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Soloraya, serta 2 Water Cannon Polresta Solo dan Brimob Polda Jateng diterjunkan untuk memadamkan api.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Niko Agus Putranto mengatakan, data pada pukul 22.20 WIB, sebanyak 17 kepala keluarga (KK) atau 52 jiwa mengungsi.
Selain itu tercatat 12 rumah warga terdampak kebakaran gudang rongsok.
"Hari ini untuk pengungsi tetap kita perhatikan untuk kebutuhan dasarnya. Khususnya untuk penanganan makan dan minumnya nanti, untuk malam hari ini kita makanan siap saji dulu," kata Niko Agus Putranto, di lokasi pengungsian, di pendopo Kelurahan Pasar Kliwon.
Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas tidur untuk para pengungsi.
"Pemberian makanannya dan minum sudah kita siapkan. Termasuk snack roti juga kita siapkan untuk malam ini. Untuk fasilitas sementara ini, kita pakai alas tidur matras dan nanti ada support kasur busa," jelasnya.
BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga akan mendirikan dapur umum di SD Muhammadiyah 23 jika memang dibutuhkan.
"Ada dapur umum untuk pengungsi kalau memang dibutuhkan. Nanti juga dapur umum untuk petugas juga. Sehingga nanti penanganan juga efektif dan pengungsi juga terjamin untuk makan minum," jelasnya.
Terkait waktu mengungsi, dia mengaku belum dapat memastikannya karena hingga kini api belum juga padam.
"(Lama mengungsi) kita lihat kondisi karena sampai malam ini update terakhir api masih belum padam. Sehingga kita belum bisa memberikan keterangan yang lebih lanjut sampai kapan pengungsi ini," katanya.
Selain itu hal ini juga akan dibahas oleh Pemkot Solo. Termasuk terkait rumah warga yang terdampak.
"Karena kita juga mungkin harus bahas di tingkat kota. Kemungkinan rumah yang korban-korban yang terbakar rumahnya ini nanti penanganannya akan seperti apa, harus kita bahas dulu dengan dinas-dinas terkait," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.