MATARAM, KOMPAS.com - Kurang dari dua pekan lagi, perhelatan MotoGP 2023 seri ke-15 di Pertamina Mandalika Street Circuit atau akrab disebut sirkuit Mandalika akan segera berlangsung 13-15 Oktober 2023.
Sejumlah persiapan terus dimatangkan oleh para penyelenggara menyambut perhelatan event balapan kelas dunia tersebut.
Dalam rapat persiapan event MotoGP Mandalika 2023, pihak penyelenggara dari MGPA dan PT ITDC bersama pihak pengamanan dari Polda NTB mengantisipasi adanya potensi kebakaran lahan di 5 bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika saat acara berlangsung.
Baca juga: Logistik MotoGP 2023 Kloter Pertama Tiba di Sirkuit Mandalika
Dirintelkam Polda NTB Kombes Hendro Kusmayadi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait rawannya kebakaran lahan di 5 bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika.
Hendro menyampaikan, event MotoGP yang berlangsung pada pertengahan Oktober nanti, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD NTB bersama jajaran untuk mengantisipasi adanya kebakaran lahan bukit di sisi Sirkuit Mandalika.
"Sirkuit Mandalika dikelilingi beberapa bukti. Beberapa hal yang timbul seperti adanya kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau perlu. Ini harus diantisipasi oleh BPBD, Polri-TNI dan Pemerintah Lombok Tengah," kata Hendro saat rapat persiapan MotoGP, Senin (2/10/2023).
Hendro mengatakan ada 5 bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika rawan terbakar karena gersang akibat musim kemarau berkepanjangan di NTB. Seperti di bukit Batik Bantar, Bukit Prabu, Bukit Rangkap, Bukit Songgong dan Bukit 360 serta Bukit Seger.
"Ini musim kemarau cukup panjang jadi bisa menimbulkan kebakaran lahan," kata Hendro.
Adapun langkah untuk mengantisipasi potensi kebakaran, pihaknya telah menerjunkan 10 anggota Polri di masing-masing bukit yang rawan terjadi kebakaran lahan.
Menurut Hendro kebakaran bisa saja terjadi, baik yang sebabkan oleh panas sinar matahari dan ulah manusia.
"Kami juga minta ada tim khusus dari ITDC untuk menyiapkan tim antisipasi kebakaran disiagakan jika terjadi kebakaran lahan. Karena kalau ada kebakaran api bisa segera dipadamkan tidak berkembang," kata Hendro.
Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggota sesuai standar risiko untuk mengantisipasi adanya bencana. Baik kebakaran lahan dan bencana lainnya.
"Kita sudah siapkan standar risiko di tiap-tiap zona KEK Mandalika. Sudah ada terjadi kontigensi kita akan terjunkan tim. Untuk mengantisipasi adanya kebakaran lahan misalnya," kata Ahmadi.
Baca juga: 3.394 Polisi Siap Amankan Perhelatan MotoGP 2023 di Mandalika
Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi adanya bencana alam, gangguan Kamtibmas selama event MotoGP di Sirkuit Mandalika.
"Kita harus antisipasi. Sejauh ini belum ada upaya-upaya yang menghalangi event MotoGP di NTB," kata Abu Bakar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.