Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Gus Najih, Anies Baswedan: Saya Mohon Doa dan Petunjuk

Kompas.com - 01/10/2023, 18:29 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan berkunjung ke kediaman KH Muhammad Najih Maemoen atau Gus Najih di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (1/10/2023).

Anies menyebut, kunjungannya ke pengasuh ponpes tersebut untuk meminta doa dan petunjuk agar dimudahkan dalam mengemban amanah sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.

"Saya silaturahmi langsung mohon doa, dan petunjuk dari beliau, karena saya mendapatkan amanah baru yang agak besar, amanah menjadi calon presiden, bukan amanah yang kecil tapi mudah-mudahan dengan doa dari beliau dan seluruh keluarga besar di sini Insyallah menjadi amanah yang ringan dijalani," ucap Anies di ponpes yang berada di ujung timur Kabupaten Rembang ini.

Baca juga: Anies Baswedan Temui Gus Najih di Ponpes Al Anwar Sarang Rembang

Menurutnya, kedatangannya tersebut merupakan tindak lanjut dari silaturahmi yang sudah lama terjalin dengan pondok pesantren yang identik dengan Mbah Moen itu.

"Jadi kami kembali ke Sarang ini untuk silaturahmi dengan Kiai Muhammad Najih, meneruskan silaturahmi yang selama ini terjadi," terang dia.

Baca juga: Tak Didampingi Cak Imin, Anies Hadiri Apel Akbar Desa Jawa Barat di Jalak Harupat Bandung

Dengan adanya doa dan petunjuk tersebut, dirinya berharap mendapatkan bekal dalam mengarungi konstelasi pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Kami datang untuk mohon nasihat, mohon doa atas amanah besar yang sedang kami emban, kami bersyukur sekali bisa berjumpa semua keluarga bahkan ketemu dengan santri-santrinya, Insyallah ini menjadi bekal perjalanan kami ke depan," jelas dia.

Dalam kunjungannya ke kediaman pengasuh ponpes tersebut, Anies Baswedan tampil menggunakan baju koko berwarna putih lengkap dengan peci berwarna hitam.

Anies yang turun dari mobil disambut oleh beberapa putra almarhum KH Maemoen Zubair.

Tak hanya itu, para santri juga menyambut eks gubernur DKI Jakarta tersebut dengan shalawat Thola'al Badru sambil mengiringi menuju rumah Gus Najih.

Sekitar 40 menit bertemu dan mengobrol tertutup dengan pimpinan ponpes tersebut, Anies kemudian diajak menuju ke sebuah aula dengan acara silaturahmi yang dihadiri oleh para santri yang sudah menunggunya.

Di sela-sela menuju aula tersebut, terdengar teriakan yang menyebut Anies sebagai presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com