Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 10 Tahun Diperkosa di Dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan

Kompas.com - 29/09/2023, 05:20 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Khairina

Tim Redaksi

DONGGALA, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengalami kekerasan seksual di sekolahnya oleh orang tak dikenal.

 

Bocah yang baru duduk di kelas 4 sekolah dasar (SD) itu harus dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena mengalami pendarahan di vaginanya. 

 

Berdasarkan keterangan ibu korban berinisial NH (27), kejadiannya Selasa 6 September 2023 lalu.

 

Baca juga: Remaja di Bengkulu Diperkosa 6 Temannya, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Siang itu korban berinisial N pulang ke rumah lebih awal dari biasanya. Sampai di rumah ibunya melihat N menangis. 

"Jadi saya tanya, kenapa Nak, kau lapar? Tidak, kenapa sakit? Anakku jawab tidak ma," kata NH, dikonfirmasi KOMPAS.com di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota Donggala, Kamis (28/9/2023).

Saat tiba di rumah itu semua pakaian seragam sepatu dia tanggalkan. Saat itulah ibunya sempat melihat darah mengalir dari vaginanya. 

 

"Saya tanya dia tidak jawab. Nanti sama neneknya baru dia bilang katanya tertusuk kayu," kata NH. 

Baca juga: Siswi SMP di Wakatobi Diduga Diperkosa Siswa SMA, Polisi Akan Gelar Perkara

 

"Saya lihat anakku sudah pucat, jadi saya bawa ke sini (RSUD Kabelota)," ujarnya. 

NH berpikir jangan - jangan anaknya sudah mulai haid. Namun NH merasa aneh kalau anaknya sudah mulai haid kenapa banyak darah yang keluar.

 

Saat diperiksa, dokter menyarankan untuk membujuk N, untuk mengatakan yang sesungguhnya. 

 

Setelah dibujuk, N akhirnya mau bercerita bahwa badannya ditindih dengan laki laki saat teman- temannya kelasnya beristirahat di luar. 

 

"Mungkin dia takut dengan saya, makanya nanti ada keluarga datang jenguk baru empat mata dia bicara dan dia bilang. Ada laki- laki yang tidak dia kenal tindih badannya. Pakai celana panjang hitam,  kaos lengan panjang hitam dan mukanya dia tidak kenal," tutur NH. 

 

Atas kasus ini pihak keluarga korban sudah membuat laporan  polisi, Rabu (27/9/2023). 

"Takutnya kalau  lambat melapor pelakunya lari. Setelah ada laporan anggota Polsek langsung ke tempat kejadian perkara," kata Kepala Polisi Sektor (Polsek) Banawa Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yulita Cheny Badar. 

 

Kasus ini kini ditangani bagian unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Donggala. Polisi saat tengah mencari pelaku pemerkosa terhadap anak di bawah umur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com