Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoples Diduga Berisi Janin dan Darah Ditemukan Warga Mamuju Ternyata Isinya Ari-ari

Kompas.com - 27/09/2023, 09:32 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Sebuah stoples yang diduga berisi janin dan darah yang ditemukan di pinggir jalan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menghebohkan warga sekitar. 

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan, stoples misterius ditemukan oleh warga di Jalan Kelapa Tujuh, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Minggu (24/9/2023). 

Isi stoples berupa gumpalan daging mengegerkan warga sekitar yang berkumpul di lokasi penemuan stoples. Polisi, kata Herman, langsung mengamankan stoples itu. 

Baca juga: Remaja Melahirkan di WC Umum, Ari-ari Ditemukan di Laut, Sosok Diduga Janin Ada di Tumpukan Sampah

Awalnya, kata Herman, isi stoples itu diduga berisi janin bayi. Namun, setelah stoples itu diperiksa tim medis di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, ternyata isi stoples tersebut adalah plasenta atau ari-ari dengan panjang sekitar 27 cm. 

"Ternyata ari-ari dari hasil pemeriksaan dokter. Ari-ari dan darah," kata Herman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/9/2023). 

Herman menuturkan bahwa diduga ada seorang wanita yang telah menggugurkan kandungannya dan membuang ari-arinya di dalam stoples di pinggir jalan. 

Baca juga: Perempuan Muda Melahirkan Dalam WC Tanpa Bayi, Polisi Temukan Ari-ari di Laut

Saat ini stoples beserta isinya tersebut masih disimpan di Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan stoples tersebut. 

Herman mengatakan, dari pemeriksaan saksi-saksi, diduga pembuangan stoples berisi plasenta itu berasal dari pasangan yang belum menikah. 

"Karena tidak ada pasangan suami istri juga yang mengakui memiliki isi stoples itu," ujar Herman. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Berkunjung ke Pasar Pon, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang yang Segalanya Ada

Regional
Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Perindo Protes karena Dilarang Pasang Baliho di Exit Tol Salatiga, Bawaslu Beri Penjelasan

Regional
Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Mengenang Jejak Jalur Rempah di Kota Semarang Melalui Pameran Seni

Regional
Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Bawa Rombongan Kampanye, Sopir Rental Hilang Misterius di Goa Terawang Blora

Regional
Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Tiga Kecamatan di Wonosobo Dilanda Longsor, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Regional
Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Dua Desa di Lombok Tengah Bersitegang, Kapolres Imbau Jaga Kondusivitas

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Terjerat UU ITE Berhasil Keluar Sel, Penahanan Ditangguhkan

Regional
'Prank' Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

"Prank" Terjun ke Sumur Gara-gara Warisan, Pria di Banyumas: Ini Saya Tidak Ditolong?

Regional
Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi Dipungut Biaya Visum dan Ambulans, Uang Dikembalikan

Regional
Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Ruang Farmasi dan Rawat Jalan RSUD M.Ashari Pemalang Terbakar, Pengunjung Panik

Regional
Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Detik-detik Pelajar SMK Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Sempat Kejar-kejaran dan Dipukuli

Regional
28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

28 Titik di Jalur Kerata Api Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana

Regional
Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Kapal Berbendera Panama Lontarkan Sinyal Bahaya, Ternyata dari Kotak yang Dibuang ke Laut

Regional
Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Selundupkan Sabu, 12 Warga Medan Ditangkap di Bima

Regional
Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Satpol PP DIY Dapat Seragam Baru Desainer dari Keraton Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com