Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Kronologi, Penyebab dan Korban Jiwa

Kompas.com - 24/09/2023, 18:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Insiden kecelakaan hebat terjadi di exit Tol Bawen Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) malam.

Awal mula terjadinya kecelakaan pada pukul 18.20 WIB, melibatkan truk dan sejumlah kendaraan pribadi.

Kronologi

Seorang saksi mata Nardi melihat sebut truk mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah.

Truk itu melaju dari arah Semarang ke Solo, dari jauh sudah terdengar suara klakson yang keras.

Baca juga: Polisi Akan Evaluasi Keberadaan Traffic Light di Lokasi Kecelakaan Maut Bawen

"Namun para pengendara yang berhenti di traffic light tidak minggir dan fokus ke lampu. Kemudian terjadi kecelakaan, suaranya sangat keras," kata Nardi.

Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah sepeda motor dan mobil pribadi mengalami kerusakan yang parah. Bahkan, terlihat sepeda motor dalam kondisi hancur tak berbentuk.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, kecelakaan yang disebabkan rem blong truk tersebut melibatkan sembilan sepeda motor dan empat mobil.

"Ini semua masih dalam proses identifikasi, baik kendaraan maupun korbannya," kata Achmad.

"Sementara untuk pengemudi dan kernet truk juga sudah diamankan. Nanti kita mintai keterangan untuk pendalaman lebih lanjut," ujarnya.

Kesaksian korban selamat

Adrianto Bagas Mahendra, salah satu korban kecelakaan maut simpang exit Tol Bawen Kabupaten Semarang menuturkan detik-detik truk menyeruduk belasan kendaraan yang berhenti di lampu merah.

Baca juga: Kapolres Semarang: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Hanya Miliki SIM A

Dia selamat setelah merangkak keluar melalui kaca jendela mobil yang berlubang karena pecah.

Bagas mengungkapkan, saat kecelakaan terjadi, dia dalam perjalanan pulang ke rumah di Sraten, Kabupaten Semarang.

"Saya dari Kota Semarang, habis melayat teman kantor. Selama perjalanan juga tidak ada firasat yang aneh-aneh. Perjalanan biasa, sampai di Bawen itu juga pelan. Karena sampai di traffic light Bawen lampu merah, saya berhenti," kata Bagas, Minggu (24/9/2023).

Belum ada semenit berhenti di lampu merah, dia mendengar ada suara klakson panjang dari truk.

"Saya sempat menengok itu, tapi tiba-tiba ada menabrak dari belakang cukup keras," ungkap dia.

Sempat kesulitan keluar dari mobil, Bagas juga panik karena tercium aroma bensin saat kejadian.

Ia pun merangkak keluar dari arah bagasi belakang dan keluar dari jendela kaca yang pecah.

Setelah keluar mobil, Bagas dievakuasi ke Rumah Sakit At Tin untuk mendapat perawatan.

"Bersyukur masih diberi keselamatan karena kecelakaannya cukup keras, luka di tubuh. Kondisi mobil juga rusak parah hingga ringsek," kata Bagas.

Penyebab kecelakaan

Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bawen, Selamat Usai Merangkak Lewat Jendela Mobil yang Pecah

Kecelakaan ini disebabkan truk mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan lain secara beruntun.

"Saat kejadian lampu traffic light dalam keadaan merah," imbuh Agus.

Selanjutnya, polisi akan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) melalui teknologi tiga dimensi.

Teknologi tiga dimensi untuk memastikan gambaran peristiwa," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (24/9/2023).

Selain itu, Agus akan segera melakukan gelar perkara terkait peristiwa yang menyebabkan empat orang tewas tersebut.

Sopir truk hanya punya SIM A

Dari keterangan sopir, truk dari Kota Semarang tersebut akan dibawa ke Solo.

"Saat itu tidak ada masalah, semua fungsi berjalan baik. Namun sebelum sampai di lokasi kecelakaan, sopir truk berniat mendahului bus. Saat itu, truk mulai megalami rem blong hingga mengalami kecelakaan di simpang Exit Tol Bawen," ujar Achmad.

Menurut Achmad, sopir tersebut juga hanya memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A.

"Ini tidak sesuai peruntukan, karena SIM A hanya untuk mobil kecil, bukan truk," tegasnya.

Pengemudi truk AD 8911 IA berinisial AR, saat ini menjalani pemeriksaan di Unit Laka Ambarawa.

"Dia masih dimintai keterangan, nanti segera kita gelar kasus ini untuk penetapan status," kata Achmad.

Korban jiwa dan luka-luka

Baca juga: Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra memperbarui data jumlah korban meninggal akibat kecelakaan di simpang Exit Tol Bawen yang terjadi Sabtu.

Achmad mengungkapkan, korban meninggal dalam kejadian tersebut tiga orang.

"Korban meninggal tiga orang, untuk satu orang dalam kondisi kritis dan membutuhkan alat bantu pernapasan," jelasnya, Minggu (24/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com