Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Indramayu Duga 2 Mayat Tanpa Kepala di Lampung Itu Anaknya, Keluarga Jalani Tes DNA

Kompas.com - 20/09/2023, 12:07 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kayim (60), warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menduga dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Lampung Selatan adalah anaknya.

Keduanya diduga nelayan cumi asal Indramayu yang mengalami kecelakaan kapal.

Kayim awalnya mengenali kaus yang dipakai salah satu jasad, kemudian menghubungi hotline kepolisian dan melampirkan foto kaus yang sama.

Anaknya hilang dalam insiden KM Bintang Mutiara Jaya yang tenggelam di Laut Jawa.

Kaus bertulis "Mamae Zahra Mimie Atha" yang didapat anaknya dari panitia hajatan itu menjadi petunjuk untuk keluarga Kayim.

Baca juga: Polisi Duga Mayat Tanpa Kepala di Lampung Korban Kecelakaan Kapal

"Kalau hajatan kan suka ada pembagian kaus, anak saya punya kaus itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di RS Bhayangkara Indramayu, Selasa (19/9/2023).

Diduga ABK KM Bintang Mutiara Jaya

KM Bintang Mutiara Jaya sendiri diketahui bermuatan sebanyak 12 ABK. Sebanyak tiga ABK di antaranya selamat dan sekarang masih hidup.

Namun, sebanyak sembilan ABK lainnya menghilang di laut dalam kejadian karamnya kapal di Perairan Karawang-Subang pada 21 Agustus 2023.

"Dua di antaranya anak saya atas nama Kasdi (36) dan Tarsoni (25)," ujarnya, dikutip dari Tribunjabar.id.

Jalani tes DNA

Kayim bersama para keluarga dari ABK KM Bintang Mutiara Jaya lainnya yang hilang diundang ke RS Bhayangkara Indramayu oleh polisi.

Baca juga: Dua Mayat Tanpa Kepala di Lampung Diduga Nelayan Cumi Asal Indramayu

Mereka menjalani tes DNA, dan kemudian hasil tes tersebut akan dicocokkan dengan tes DNA mayat tanpa kepala di Lampung.

Di samping itu, Kayim sendiri mengaku sudah ikhlas dengan insiden yang dialami anaknya.

Ia pun mengaku menyadari risiko pekerjaan anaknya sebagai nelayan.

"Mau gimana lagi, namanya kerja di laut, kalau saya sebenarnya sudah ikhlas karena harus gimana lagi," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin membenarkan adanya informasi tersebut yang masuk dari hotline kepolisian.

"Benar ada informasi berdasarkan kaus yang dikenakan oleh salah satu Mister X," kata Yusriandi saat dihubungi, Senin (18/9/2023).

Informasi itu diketahui setelah warga Indramayu bernama Juri menghubungi dan menyebut kaus bertuliskan "Mamae Zahra" itu identik dengan kaus salah satu kerabatnya yang merupakan nelayan di Laut Jawa.

Baca juga: Polisi Terima 13 Laporan Orang Hilang sejak Ada Temuan Mayat Tanpa Kepala

Kaus itu ditemukan masih dipakai salah satu korban yang ditemukan di Pantai Penobaan, Bakauheni, beberapa waktu lalu.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kayim Menangis, Yakin Mayat Tanpa Kepala di Lampung Itu Anaknya, 2 Anaknya ABK KM Bintang Mutiara
https://jabar.tribunnews.com/2023/09/19/kayim-menangis-yakin-mayat-tanpa-kepala-di-lampung-itu-anaknya-2-anaknya-abk-km-bintang-mutiara?page=2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com