WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri menyiapkan minimal 1.000 tangki air berisi air setiap bulannya untuk didistribusikan ke wilayah yang mengalami kekeringan.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan langkah tersebut diambil untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih.
“Kebijakan Pemkab Wonogiri hari ini melalui APBD perubahan kami sudah sepekati anggaran untuk antisipasi kekeringan terkhusus persoalan air bersih. Dari anggaran sebesar Rp 3,9 milar itu kami alokasikan minimal setiap bulannya dengan menyedikan 1.000 tangki berisi air bersih,” ujar pria yang akrab disapa Jekek, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Dampak Kekeringan di Purworejo, Petani Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jekek mengungkapkan penyediaan 1.000 tangki berisi air bersih setelah dirinya mendapatkan laporan banyaknya sumber air lainnya yang mulai mengering. Bahkan beberapa DAM di Kecamatan Tirtomoyo sudah kering kerontang memasuki puncak musim kering.
“Tirtomoyo di DAM Gunung Kendil sudah kering kerontang. Termasuk Balong. Memang kondisi cuaca ekstrim yang disimbolisasi dengan el nino ini menjadikan sebuah kondisi yang harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” jelas Jekek.
Penyediaan 1.000 air tangki akan dilakukan hingga tiga atau lima bulan ke depan. Teknis distribusinya, Pemkab Kabupaten Wonogiri akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.
Tak hanya menyediakan 1.000 tangki berisi air bersih, kata Jekek, Pemkab Wonogiri dalam jangka menengah akan membangun fasilitas sarana air bersih untuk penyediaan air baku melalui sumur bor. Selanjutnya, air baku yang sudah didapatkan langsung didistribusikan ke masing-masing rumah warga.
Jekek menambahkan selain air bersih berkurang, kekeringan juga berdampak pada adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan di berbagai wilayah. Untuk itu ia meminta warga makin waspada dan tidak sembarang membakar sampah.
“Buang puntung rokokpun jangan sembarangan. Nanti bisa menjadi pemicu kebakaran,” demikian Jekek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.