Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil soal Pulau Rempang: Tidak Ada yang Direlokasi, Hanya Geser ke Kampung Lain

Kompas.com - 18/09/2023, 22:44 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia akhirnya mengakomodir permintaan warga yang tidak mau direlokasi sepihak ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

“Insya Allah tidak ada relokasi, yang ada Bapak Ibu semua kita geser ke kiri atau ke kanan yang juga masih dalam wilayah Pulau Rempang,” kata Bahlil di hadapan warga usai mengunjungi kediaman Ketua Kerabat Masyatakat Adat Tempatan (KERAMAT) Gerisman, Senin (18/9/2023).

Bahlil menjelaskan, untuk tahap awal pengembangan Rempang Eco-City akan berfokus pada tanah sekitar 2000 hektar.

Baca juga: Menteri Bahlil Tegaskan Makam Leluhur di Pulau Rempang Tak Akan Dibongkar

 

Hal ini akan berdampak pada 4 kampung, yakni Kampung Sembulan Tanjung, Sembulang Hulu, Pasir Panjang, dan Blonkeng.

“Keempat kampung ini lebih dulu dikosongkan dan warganya kita geser ke kampung yang tidak termasuk kawasan Industri, kemudian disusul 12 lainnya secara bertahap,” ucap Bahlil.

Baca juga: Soal Investasi di Pulau Rempang, Menteri Bahlil: Kami Tak Bisa Menunggu...

Bahlil menjelaskan, kenapa kampung di Pulau Rempang harus dikosongkan, karena dari master plan yang 2.000 hektar, perkampungan itu masuk dalam areal kawasan industri.

“Mohon maaf, ini pembicaraan bapak dengan anak, jadi kita buka-bukaan saja supaya tidak ada dusta di antara kita, kalau menteri salah boleh, tapi kalau anak salah, sedikit-sedikit orangtua meluruskan,” ungkap Bahlil.

Untuk diketahui, sebut Bahlil, jika terjadi apa-apa di perkampungan yang berada dalam kawasan industri, maka yang kena adalah perusahaannya.

Bahkan perusahaan tersebut akan diblacklist dunia karena tidak memenuhi standar pengelola yang profesional.

“Nah hal inilah yang mengharuskan kita untuk mengosongkan beberapa kampung tersebut,” ungkap Bahlil.

“Jadi nanti pemerintah dan warga akan bersama-sama membuka peta master plan pengembangan Rempang Eco-City. Bagi kampung yang terdampak, akan digeser ke kampung lainnya yang masih berada di Pulau Rempang yang tentunya tidak termasuk dalam master plan Rempang Eco City tersebut,” tambah Bahlil.

Menyangkut akar budaya atau sejarah kampung yang digeser ke kampung lain di Rempang, Bahlil mengtakan akan dibuatkan museum agar anak cucu tahu sejarah Pulau Rempang. 

“Contoh, kalau memang itu perkampungan ada di dalam kawasan industri, kami sisihkan satu tempat yang mungkin di luar industri, baru kami bikin semacam cagar lebih kurang satu hektar dan terdapat museum yang menjelaskan bahwa ini adalah alur cerita dari sejarah kampung ini,” imbuh Bahlil.

Bahlil mengatakan, apa yang diutarakannya ini, merupakan kesimpulan yang belum disetujui pusat.

“Tapi saya mengambil risiko ini demi untuk bapak ibu semua dan demi adat istiadat serta cerita sejarah bagi anak-cucu kita kelak terhadap keberadaan kampung-kampung yang di Pulau Rempang,” janji Bahlil. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com