Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pelajar Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara, 3 Selamat dan 1 dalam Pencarian

Kompas.com - 18/09/2023, 07:48 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak empat pengunjung di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan tenggelam saat berenang pada Minggu (17/9/2023) siang.

Keempat wisatawan itu merupakan pelajar dari SMAN 1 Wawotobi, Kabupaten Konawe.

Baca juga: Sulikah dan 2 Putrinya Tewas Tenggelam di Sungai Lusi Grobogan, Berawal dari Terpeleset

Dalam peristiwa itu, tiga orang ditemukan selamat, yakni Muh Nurfadilah (16), Fahmi Landimuru (16), dan Arya (16). Sedangkan satu orang bernama Fadli (16) masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhamad Arafah menuturkan, kejadian ini berawal saat empat orang pelajar itu berenang di pantai wisata Taipa dengan menggunakan satu ban pelampung.

Namun, tiba-tiba ombak menghantam dan ban pelampung yang mereka gunakan terlepas sehingga menyebabkan keempat pelajar terseret arus ombak di Pantai Wisata Taipa.

"Tiga orang yakni Arya, Fahmi dan Muh. Nurfadillah selamat setelah ditolong oleh pengunjung lain di Pantai Taipa," kata Arafah dalam rilis tertulisnya, Minggu malam.

Ia menerangkan, hingga petang tadi korban terseret arus ombak di Pantai Taipa belum berhasil ditemukan, dan pencarian akan dilanjutkan besok pagi.

Lebih lanjut Arafah menjelaskan, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian setelah menerima laporan korban tengelam dari salah satu pengunjung di Pantai Taipa.

"Tim Rescue Unit Siaga SAR Konawe Utara diberangkatkan dengan menggunakan Rescue Car membawa 1 Unit Rubberboat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," terangnya.

Arafah menambahkan, cuaca di pantai Taipa dalam keadaan berawan dengan tinggi gelombang 0,5-1,5 meter dan kecepatan angin 3-24 knot.

Baca juga: Wisatawan Pandeglang yang Tenggelam di Pulau Merak Kecil Ditemukan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com