Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Ini Urutan Waktu Penemuan 4 Jasad Korban

Kompas.com - 11/09/2023, 17:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat mayat tanpa kepala ditemukan di Lampung dalam waktu hampir satu bulan. Selain tanpa kepala, bagian tangan dan kaki korban juga tak ada.

Mayat pertama ditemukan di Desa Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, pada 15 Agustus 2023.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pematang Sawa Ipda Arif Janto mengatakan, jasad laki-laki tanpa identitas tersebut ditemukan di tepi pantai oleh nelayan.

Kondisi jenazah itu tak utuh, yakni tanpa kepala, dua telapak tangan, dan kaki. Saat ditemukan warga, potongan tubuh korban sudah mengalami pembusukan.

Ciri-ciri yang melekat pada jasad tersebut, yaitu terdapat celana training warna hitam tanpa merek dan celana dalam warna cokelat pada tubuh korban.

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Mengapung di Tepi Pantai Lampung

Temuan 2 mayat tanpa kepala di Lampung Selatan

Proses evakuasi jasad tanpa kepala di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada Rabu (6/9/2023) malam.DOK. Polres Lampung Selatan Proses evakuasi jasad tanpa kepala di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada Rabu (6/9/2023) malam.

Berselang 22 hari, dua mayat ditemukan di dua lokasi berbeda di Kabupaten Lampung Selatan, yakni tepi pantai Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni; dan Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang.

Dua jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan di hari yang sama, 6 September 2023.

Jenazah yang ditemukan di Bakauheni berjenis kelamin laki-laki. Warga menemukan jasad itu di tepi pantai.

"Kondisinya saat ditemukan kepala sudah tidak ada, mengapung, dan terseret ombak hingga ke pantai," ujar Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansyah, Rabu (6/9/2023).

Adapun jenazah ketiga ditemukan tersangkut di tambak yang berada di tepi pantai.

Kapolsek Penengahan Iptu Gobel menuturkan, dua mayat itu ditemukan pada waktu berbeda. Jenazah di Bakauheni ditemukan saat pagi hari.

"Kalau yang kedua ditemuka warga di tambak dipinggir pantai Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, sekitar jam 9 malam," ucapnya, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Ditemukan Jasad Tanpa Kepala di Tepi Pantai Lampung Selatan

Penemuan mayat tanpa kepala


Keesokan harinya, atau pada 7 September 2023, mayat dalam keadaan tak utuh ditemukan kembali di Kabupaten Tanggamus.

Korban ditemukan di Pantai Karang Bolong, Pekon (Desa) Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

Seperti tiga lainnya, kondisi mayat tersebut tanpa kepala, telapak tangan, dan kaki.

"Korban berjenis kelamin perempuan hanya mengenakan celana pendek dan tidak ditemukan identitas. Diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 1 bulan," ungkap Kapolsek Limau Iptu Dediyanto, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Dalam 1 Bulan, 4 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Lampung

 

Hasil otopsi mayat tanpa kepala di Lampung

Tim Forensik melakukan autopsi dua jasad tanpa kepala yang ditemukan di Lampung Selatan, Senin (11/9/2023).KOMPAS.COM/DOK. Polres Lampung Selatan Tim Forensik melakukan autopsi dua jasad tanpa kepala yang ditemukan di Lampung Selatan, Senin (11/9/2023).

Dua jasad yang ditemukan di Lampung Selatan sudah diotopsi pada Senin (11/9/2023). Otopsi dilakukan oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung.

Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RS Bob Bazar Kalianda dr Andriyani menjelaskan, berdasarkan hasil otopsi sementara, tim menemukan luka pada kaki kedua jenazah.

"Namun ini harus kembali dicek melalui patologi ekonomi," tuturnya, Senin.

Adapun untuk mengetahui penyebab kematian korban, Andriyani menyebutkan tim perlu melakukan pemeriksaan patologi ekonomi.

Baca juga: Polisi Ungkap Ciri-ciri 4 Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Pesisir Lampung

Sedangkan, soal waktu kematian, diperkirakan terjadi sekitar dua minggu sebelum jasad korban ditemukan.

"Perkiraan di bawah sebulan dan atau di atas atau sama dengan dua minggu," imbuhnya.

Andriyani mengungkapkan, indikasi waktu kematian tersebut diperoleh karena tim forensik masih menemukan organ dalam yang belum mengalami pembusukan.

Lalu, berdasarkan data post mortem, jenazah yang ditemukan di Ketapang diperkirakan memiliki tinggi badan 157 cm. Sedangkan, jasad di Bakauheni tingginya badannya sekitar 163-174 cm.

Baca juga: Sehari, 2 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Lampung Selatan di Tempat Berbeda

Kedua jenazah diperkirakan berusia 30-50 tahun. Andriyani menjelaskan, khusus jenazah di Ketapang, tim forensik masih menemukan feses.

"Artinya korban dalam kondisi sesudah makan saat diperkirakan meninggal dunia," jelasnya.

Sementara itu, dua jenazah yang ditemukan di Tanggamus sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Bandar Lampung untuk diotopsi.

"Sudah diserahkan ke RS Bhayangkara, hari Sabtu malam kemarin. Kita harap hasil otopsi bisa mengungkapkan penyebab kematian tingkat lanjut," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus Iptu Hendra Safuan, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Hasil Otopsi Mayat Tanpa Kepala di Lampung Selatan, Dokter Forensik: Perkiraan Meninggal 2 Minggu

Polisi selidiki kasus mayat tanpa kepala di Lampung

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus mayat tanpa kepala ini.

Lantaran tak adanya kartu identitas yang ditemukan di tubuh keempat korban, Helmy berharap agar warga yang mengetahui kasus ini memberikan informasi kepada polisi.

"Informasi sekecil apa pun akan sangat berarti untuk mempermudah penelusuran," tandasnya, Minggu.

Helmy juga meminta warga melapor apabila ada anggota keluarga yang hilang dan memiliki ciri-ciri serupa keempat korban.

Baca juga: Soal Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Lampung, Kapolda: Lapor Jika Ada Keluarga yang Hilang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba, Gloria Setyvani Putri, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com