Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mantan Kades di Purworejo Bongkar Infrastruktur yang Dibangunnya | Limbah Medis Dibuang Sembarangan

Kompas.com - 01/09/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ambyah Panggung Sutanto membongkar sejumlah infrastruktur yang dibangunnya selama menjadi kepala desa (kades).

Mantan Kades Ketangi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), ini telah membongkar jalan beton.

Ia juga berencana membongkar gorong-gorong, drainase, dan gedung paud.

Berita lainnya, polisi menangkap seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Dia diringkus karena mengambil limbah medis dari rumah sakit untuk dibuang sembarangan.

Dengan melakukan aksi itu, pelaku berkeinginan agar nama rumah sakit tersebut tercoreng. Tindakannya itu dipicu sakit hati lantaran kerap dimarahi pimpinanya ketika bekerja.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (31/8/2023).

1. Alasan mantan kades di Purworejo bongkar infrastruktur

Ambyah Panggung Sutanto, mantan Kades Ketangi, membongkar infrastruktur yang pernah dibangunnya sewaktu menjabat kepala desa.

Pembongkaran ini disebabkan kekecewaan Ambyah karena merasa dirugikan oleh hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2016-2017.

Menurut Ambyah, sejumlah infrastruktur itu tidak masuk dalam hitungan, sehingga berdasarkan hasil audit BPKP, negara dirugikan sebanyak Rp 461 juta.

Akibatnya, Ambyah didakwa korupsi dana desa senilai Rp 461 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng. Ia pun dijerat sejumlah hukuman, salah satunya dipenjara selama 3 tahun 10 bulan.

"Mereka (BPKP) menghitung kerugian negara dari aliran dana saja tanpa menghitung bangunan fisik, dari puluhan kegiatan fisik dan non fisik hanya 3 yang diperhitungkan," ujarnya, Rabu (30/8/2023).

Baca selengkapnya: Merasa Dirugikan hingga Dipenjara, Mantan Kades di Purworejo Ini Tak Hanya Bongkar Jalan Beton, tapi Juga Gorong-gorong dan Drainase

2. Motif petugas kebersihan RSUD dr. Soewandhie buang sembarangan limbah medis

Pelaku saat membawa bak sampah di RSUD dr. SoewandhieDokumen: Polsek Simokerto Pelaku saat membawa bak sampah di RSUD dr. Soewandhie

ZA (25), petugas kebersihan RSUD dr. Soewandhie, Surabaya, dibekuk polisi karena membuang limbah medis sembarangan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Simokerto Kompol Dwi Nugroho menuturkan, pelaku mencuri alat suntik bekas untuk dibuang di luar rumah sakit. Aksi pelaku pada Senin (14/8/2023) tersebut terekam CCTV.

Kepada polisi, ZA mengaku melakukan perbuatan itu karena sakit hati dengan pimpinanya.

Dengan membuang limbah medis sembarangan, ia berkeinginan agar RS tersebut mendapat pandangan negatif dari masyarakat.

"Membuat citra rumah sakit, sebagai fasilitas kesehatan menjadi buruk. Dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pelayanan kesehatan," ucap Dwi, Rabu.

Baca selengkapnya: Petugas Kebersihan RSUD dr Soewandhie Surabaya Ambil Limbah Medis untuk Dibuang Sembarangan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Seluruh Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umroh dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com