Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Nganjuk Dorong Situs Candi Lor Segera Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompas.com - 31/08/2023, 20:43 WIB
Usman Hadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, mendorong agar Situs Candi Lor segara ditetapkan menjadi cagar budaya.

“Kita mendorong kepada bupati (agar Candi Lor ditetapkan menjadi cagar budaya), karena memang itu penting,” jelas Tatit kepada Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Situs Candi Lor berada di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Keberadaan situs ini sangat vital bagi Kabupaten Nganjuk. Sebab, penetapan Hari Jadi Nganjuk mengacu pada isi Prasasti Anjuk Ladang bertanggal 10 April 937 Masehi. Prasasti ini ditemukan di dekat reruntuhan Candi Lor.

Prasasti ini berisi tentang perintah Mpu Sindok, pendiri Dinasti Isyana, yang menetapkan sebidang sawah di Anjuk Ladang menjadi sima atau wilayah bebas pajak.

Baca juga: Bapelbud Jatim Mulai Pugar Candi Gambar Wetan di Lereng Gunung Kelud Blitar

Mengingat pentingnya Situs Candi Lor, Tatit mendorong pihak eksekutif untuk segera menetapkannya menjadi cagar budaya.

“Dan cagar budaya begitu ditetapkan kan memungkinkan untuk diintervensi dengan APBD, misalnya ada yang rusak diperbaiki,” ujar politikus PDI Perjuangan (PDI-P) itu.

“Karena itu memang penting benda-benda peninggalan yang ada di Kabupaten Nganjuk, mana-mana yang kita tetapkan sebagai cagar budaya itu memang harus ditetapkan,” lanjutnya.

Dorong pembentukan TACB

Selanjutnya, Tatit mendorong agar Pemkab Nganjuk segera membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), agar pelestarian cagar budaya di Bumi Anjuk Ladang semakin maksimal.
“TACB itu pendukungnya (pelestarian cagar budaya),” tutur Tatit.

Kewenangan TACB, merujuk UU No 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, ada tiga hal yakni melakukan kajian, pemeringkatan, dan penghapusan cagar budaya.

Baca juga: Ironi Candi Lor, Saksi Bisu Sejarah Nganjuk yang Rusak Tergerus Zaman

Mengingat pentingnya TACB, Tatit pun mendorong pihak eksekutif agar segera membentuk TACB di Kabupaten Nganjuk.

“Kalau kita (pihak legislatif) itu oke-oke saja, yang penting ada kajian-kajian yang pas,” paparnya.

Terpisah, pegiat sejarah dari Komunitas Pecinta Sejarah dan Ekologi Nganjuk (Kotasejuk), Stefanus Rudy Handoko, menyayangkan belum adanya TACB di Kabupaten Nganjuk.

Alumnus Sejarah UGM angkatan 1988 itu pun mendorong agar Pemkab Nganjuk segera membentuk TACB, agar upaya pelestarian cagar budaya lebih optimal.

“Ini sangat disayangkan sekali, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Nganjuk belum memiliki tim (TACB) ini,” ucap Rudy.

Selanjutnya, Rudy menyoroti minimnya penetapan cagar budaya di Nganjuk. Sejauh ini, tutur Rudy, hanya ada satu cagar budaya di Bumi Anjuk Ladang, yakni Masjid Besar Al-Mubarok.

Baca juga: Lereng Gunung Wilis Terbakar, BPBD Nganjuk Terjunkan Personel ke Lokasi

“Itu pun Provinsi (Jawa Timur) yang menetapkan, jadi inisatif dari provinsi, bukan dari kabupaten,” tuturnya.

Kondisi ini, menurut Rudy, menjadi keprihatinan tersendiri bagi para pegiat dan pemerhati sejarah di Nganjuk. Apalagi banyak potensi cagar budaya di wilayah ini.

“Di Nganjuk itu sangat banyak (potensi cagar budaya). Dari ujung barat sampai ujung timur, utara sampai ke selatan, itu banyak cagar budaya yang perlu dapat perlindungan. Seperti katakanlah situs-situs makam kuno, makam aulia, terus kemudian candi, prasasti,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com