Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Harga Beras Medium di Semarang Naik Rp 1.500 Per Kg

Kompas.com - 30/08/2023, 14:04 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan hingga Rp 1.500 per-kilogram sejak beberapa hari yang lalu. Naiknya harga beras itu diduga karena efek musim kemarau.

Pedagang Pasar Karangayu Semarang, Sukardi mengatakan, harga beras sudah naik sejak satu minggu yang lalu. Harga beras paling rendah Rp 13.500 per-kilogram.

"Itu harga beras medium. Sebelum ada kenaikan harga masih di kisaran Rp 12.000 per-kilogram. Tahun kemarin juga masih Rp 10.000 per-kilogram," jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Cek Harga Pangan di Pasar Grogolan Pekalongan, Jokowi Sebut Harga Beras Naik

Dia menjelaskan, selama ini dia mendapatkan pasokan beras dari Kabupaten Demak dan Kabupaten Klaten, Jateng. Beras yang berasal dari dua pemasok tersebut, semuanya mengalami kenaikan.

"Kenaikannya hampir sama," paparnya.

Informasi yang dia dapatkan, harga beras naik karena efek musim kemarau. Hal itu membuat para pembeli yang datang ke tokonya protes karena harga beras naik cukup siginifikan.

"Banyak pembeli yang mencari beras medium tapi beras medium justru naik," ujar dia.

Hal yang sama dikatakan Yati, salah satu pedagang Pasar Karangayu Semarang. Menurutnya, harga beras mulai naik sejak lima hari yang lalu.

"Sabtu kemarin sudah naik," ucapannya.

Naiknya harga beras membuat Yati menjadi sasaran protes oleh para pelanggan. Untuk itu, dia berharap agar harga beras segera turun. Menurutnya, naiknya harga beras juga berpengaruh pada jumlah pembelian.

"Kalau jumlah pembelian tetap tapi pada dikurangi karena mahal. Soalnya beras itu kebutuhan pokok," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Toa Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Toa Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Regional
Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Regional
Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Regional
PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com