Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke Polisi, Suami Wabup Labuhanbatu Bantah Cabuli Keponakannya di Rumah Istri Kedua

Kompas.com - 24/08/2023, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

Dari laporan ibu korban ke polisi, kejadian ini terungkap pada 19 Juli 2023 karena korban menceritakan peristiwa tersebut kepada ibu kandungnya.

Baca juga: Tangki Limbah Pabrik Sawit di Labuhanbatu Meledak, 4 Pekerja Tewas

Bantah lakukan pelecehan

Saat dikonfirmasi, FS, suami wakil bupati ini membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap remaja 15 tahun yang disebut-sebut sebagai keponakannya itu.

Menurut FS, sejak bulan Mei 2023, korban tak lagi tinggal bersamanya dan keluarganya.

Sementara laporan dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada 5 Juli 2023, atau hampir 2 bulan setelah korban pindah.

Namun, FS mengakui bahwa remaja tersebut pernah tinggal bersama keluarganya selama lebih kurang setahun.

"Itu tidak benar. Saya membantah keras tuduhan itu karena di akhir bulan Mei yang bersangkutan sudah tidak lagi di rumah ataupun pergi dari rumah saya," kata FS melalui pesan singkat yang dikirim melalui istrinya, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Sekda Labuhanbatu Jadi Tersangka Korupsi 1,3 Miliar, Sempat Ajukan Praperadilan, tapi Ditolak Hakim

Menurut FS, setelah terduga korban memutuskan pergi meninggalkan rumahnya, ia membuat komitmen agar remaja tersebut tidak kembali lagi.

Namun, ternyata pada 14 Agustus 2023, SFS tiba-tiba datang ke rumahnya.

Ia mengatakan, remaja itu datang mengenakan pakaian khas yang kerap dipakai Sales Promotion Girl (SPG) dan menawarkan rokok kepadanya.

Menurut FS, ia sempat marah kepada SFS yang tiba-tiba menjadi SPG rokok dan menasihati remaja itu.

"Saya terkejut pada tanggal 14 Agustus beliau datang lagi ke rumah saya berpakaian seragam sales promotion girl untuk menawarkan rokok. Sempat saya marah kepada SF dan menasehatinya, lalu pergi," ujarnya.

Baca juga: Kronologi ASN Wanita di Labuhanbatu Bakar Ibu Tiri hingga Tewas, Pelaku Sempat Jabat Kepala Puskesmas

Sebut tembus ijazah korban

Menurut pengakuan FS, SFS tinggal bersama keluarganya ketika ada seorang perempuan, yakni pedagang tuak, datang ke kediamannya.

Pedagang wanita itu membawa SFS.

Pedagang itu menyebut bahwa SFS adalah anak dari mendiang adik kandung FS dari istri mudanya.

Hal itu dikuatkan dengan pengakuan RH, ibu SFS yang mengaku sebagai istri muda mendiang adik FS.

"Yang bersangkutan selama kurang lebih satu tahun tinggal bersama keluarga saya. Bahkan, ijazah SFS saya yang tebus dan mendaftarkan di sebuah yayasan pendidikan yang ada di Ujung Bandar dan membiayai semua," ujarnya.

Usai ayahnya meninggal dunia, korban SFS tinggal bersama FS untuk membantu pekerjaan rumah tangga di kediamannya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com