Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Gadisnya Tewas di Malaysia, Tiyem: Anak Saya Dibunuh

Kompas.com - 19/08/2023, 08:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiyem (55) mengaku sedih bercampur marah ketika tau anaknya, ND (22) menjadi korban pembunuhan saat bekerja di Malaysia.

ND adalah warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sidang, Indramayu, Jawa Barat. Ia ditemukan tewas di kamar mesnya dengan delapan luka tusuk di tubuhnya.

Pelaku penusukan adalah R, pacar dari sahabat korban. Pembunuhan terjadi pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 01.00 waktu Malaysia.

Tiyem mengaku tak bisa memaafkan pelaku dan ingin pelaku dihukum seberat-beratnya serta mendapatkan hukuman setimpal.

"Anak kita dipateni, bocah kuen gah kudu mati, pengene kita kuh (Anak saya dibunuh, pelaku juga harus mati, saya ingin seperti itu)," ujar Tiyem menggunakan bahasa Indramayu meluapkan emosinya saat ditemui di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: 2 Versi Dugaan Motif Pembunuhan TKW Indramayu di Malaysia oleh Pacar Sahabatnya

Tiyem mengatakan tak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang dialami putrinya saat ditusuk berulang kali oleh pelaku.

Padahal selama ini, ia tidak pernah memukul anaknya.

Tiyem mengaku sangat menyayangi anaknya, apalagi ND adalah anak yatim. Ayahnya meninggal saat ND masih berusia 4 tahun.

Jenazah ND sudah dipulangkan ke Tanah Air pada Rabu (16/8/2023) malam. Tiyem ikut menjemput jenazah anaknya di bandara hingga dibawa ke rumah duka.

Namun Tiyem mengaku tak tega melihat wajah anak bungsunya yang tewas dibunuh dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Harus dihukum seberat-beratnya," ujar dia.

Baca juga: TKW Asal Indramayu Dibunuh di Malaysia, Pelaku Pacar Sahabatnya

Dibunuh sepulang kerja

Kakak ipar korban, Miftahudin (41), menceritakan kronologi sebelum kejadian nahas tersebut.

Menurut keterangan dari rekan korban, pada malam itu, ND baru selesai bekerja dan pulang ke kamar mesnya sekitar pukul 8 malam.

Di dalam kamar itu, korban hanya seorang diri.

"ND waktu itu kaget ada laki-laki di kamarnya malam-malam," ujar dia.

Saat itulah nyawa korban dihabisi oleh pelaku. Menurutnya, identitas pelaku diketahui berdasarkan rekaman CCTV di lokasi.

Baca juga: Cerita Id, TKW Asal Cianjur yang Dijebak Jadi PSK di Dubai, Kini Pulang ke Tanah Air

Pelaku adalah R, pacar sahabat korban yang sama-sama bekerja di Malaysia. Korban yang terluka baru diketahui esok paginya sekitar pukul 06.40 waktu Malaysia.

"Ditemukannya itu sama si Endang (pacar pelaku) setelah pulang dari kamar cowoknya (pelaku) dan ia langsung histeris," ujar dia.

ND sempat dibawa ke rumah sakit untut dirawat. Namun di rumah sakit, TKW asal Indramayu itu dinyatakan meninggal dunia.

Pelaku, kata MIftahudian, dikabarkan sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi TKW Cantik Asal Indramayu Meninggal Dianiaya Pacar Sahabatnya di Kamar Mes Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com