Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di-"bully" Muridnya, Guru Maryam: Saya Sudah Memaafkan Mereka

Kompas.com - 18/08/2023, 09:01 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALUKU, KOMPAS.com- Guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah di Maluku Tengah, Maryam Latarissa mengaku sudah memaafkan murid-murid yang sempat merundungnya.

Maryam mengatakan telah menganggap siswa-siswanya seperti anaknya sendiri.

"Sebelum konferensi pers ini, saya sudah memberikan maaf untuk mereka, karena itu anak-anak saya," kata dia, seperti dilansir dari Tribun Ambon, Rabu(16/8/2023)

Baca juga: Guru Di-bully Belasan Siswa di Maluku Tengah, Kunci Motor Diambil dan Disoraki

Maryam meyakini, para siswa tidak berniat melakukan perundungan.

Namun, ada oknum yang diduga memanas-manasi mereka.

"Saya tahu pasti, anak-anak kami itu tidak mungkin mem-bully gurunya, kecuali ada aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya terutama SMA 15 Maluku Tengah," katanya.

Baca juga: Kisah Usman, Guru di Pedalaman Flores Timur, Jalan Kaki 5 Kilometer Susuri Hutan untuk Mengajar

Duduk perkara

Perundungan terhadap guru yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah tersebut terjadi di area parkir sekolah, Senin (14/8/2023).

Para siswa mengambil kunci kendaraan dan menyoraki gurunya.

"Seng (tidak) bisa pulang," sorak para siswa.

Baca juga: Disorot dan Di-bully karena Anaknya Ugal-ugalan di Jalan, Wakil Ketua DPRD Sulsel Akhirnya Menyesal dan Minta Maaf

Kunci kendaraan guru bernama Maryam tersebut akhirnya diberikan setelah diminta berulang kali.

Peristiwa tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial.

Aksi para siswa disebut buntut protes atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan pihak sekolah.

Antara lain penunjukan ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas dan soal pengangkatan Ketua Gudep Pramuka.

Baca juga: Disdik Sebut Kasus Kepsek Tendang Guru di Malang Berakhir Damai, Polisi Bilang Laporan Belum Dicabut

Para siswa juga sempat berunjuk rasa di halaman depan kantor sekolah di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.

Salah satu pengurus OSIS, TJ mengungkapkan, mereka menolak wakil kepala sekolah yang baru.

"Kami menolak Wakasek baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata dia.

Kepsek panggil orangtua siswa

Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya.

"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," kata dia.

Dia mengaku akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat lebih baik ke depan," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Dibuli Siswanya Sendiri, Guru Maryam Ngaku Ikhlas dan Memaafkan,

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Guru Dibuli, Kepsek SMA Negeri 15 Maluku Tengah Bakal Panggil Orang Tua Siswa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Bayinya yang Berumur 3 Hari, Ibu di Blora Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Buang Bayinya yang Berumur 3 Hari, Ibu di Blora Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Regional
Soal Kelanjutan Duet dengan Wabup Basari di Pilkada, Bupati Semarang: Kita Lihat Nanti

Soal Kelanjutan Duet dengan Wabup Basari di Pilkada, Bupati Semarang: Kita Lihat Nanti

Regional
Sakit dan Sempat Dirawat, Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Meninggal di Mekkah

Sakit dan Sempat Dirawat, Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Meninggal di Mekkah

Regional
Lewat 'Cinta Pekanbaru', Pemkot Pekanbaru Ajak Masyarakat Bergotong-royong dan Peduli Lingkungan Sekitar

Lewat "Cinta Pekanbaru", Pemkot Pekanbaru Ajak Masyarakat Bergotong-royong dan Peduli Lingkungan Sekitar

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Tinggi Kolom Abu 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Tinggi Kolom Abu 5.000 Meter

Regional
Mortir Aktif di Magelang Diduga Sisa Perang Dunia II, Kemungkinan Buatan Eropa atau AS

Mortir Aktif di Magelang Diduga Sisa Perang Dunia II, Kemungkinan Buatan Eropa atau AS

Regional
Jasad Pemuda Patah Hati yang Lompat dari Jembatan di Batam Ditemukan

Jasad Pemuda Patah Hati yang Lompat dari Jembatan di Batam Ditemukan

Regional
Gudang Penyimpanan BBM Ilegal di Banjar Digerebek, 4.000 Liter Solar Disita

Gudang Penyimpanan BBM Ilegal di Banjar Digerebek, 4.000 Liter Solar Disita

Regional
28 Artefak Peninggalan Nabi Muhamad Dipamerkan di Ambon, Warga Terharu dan Menangis

28 Artefak Peninggalan Nabi Muhamad Dipamerkan di Ambon, Warga Terharu dan Menangis

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
14 Pembeli Narkoba Tepergok di Tengah Penggerebekan BNNP Jambi

14 Pembeli Narkoba Tepergok di Tengah Penggerebekan BNNP Jambi

Regional
Sumur Minyak Ilegal di Muba Meledak, Pemiliknya Ditangkap

Sumur Minyak Ilegal di Muba Meledak, Pemiliknya Ditangkap

Regional
Larang 'Study Tour', Kadisdik Kota Semarang: Tugas Guru Mengajar

Larang "Study Tour", Kadisdik Kota Semarang: Tugas Guru Mengajar

Regional
Seorang Calon Haji dari Lubuklinggau Meninggal, Dimakamkan di Madinah

Seorang Calon Haji dari Lubuklinggau Meninggal, Dimakamkan di Madinah

Regional
Motor Terjun ke Jurang, Guru di Sumbawa Tewas

Motor Terjun ke Jurang, Guru di Sumbawa Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com