Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing yang Gigit Polisi dan 2 Bocah di Dompu Positif Rabies

Kompas.com - 16/08/2023, 12:17 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan bahwa anjing yang menggigit anggota Babinkantibmas Desa Taa, Briptu I, positif terpapar virus rabies.

Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap sampel otak anjing tersebut oleh petugas Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakeswan Dompu.

Briptu I digigit anjing bersama dua bocah bernama S (9) dan GS (13) di Desa Taa, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu pada Minggu (13/8/2023).

"Hasil uji laboratorium terhadap sampel otak anjing itu positif rabies," kata Kepala Bidang Keswan Disnakeswan Dompu, Mujahidin saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Sikka Meninggal dengan Status Suspek Rabies

Mujahidin mengatakan, hasil uji laboratorium ini sudah disampaikan kepada pihak keluarga dari tiga korban, termasuk pemerintah desa dan instansi terkait.

Disnakeswan juga mulai menguatkan kegiatan vaksinasi untuk anjing-anjing liar dan peliharaan yang berisiko ikut terpapar rabies.

"Untuk eliminasi kami tidak diperbolehkan, jadi tindak lanjutnya hanya menguatkan vaksinasi anjing saja," ujarnya.


Menurutnya, pengurangan populasi anjing bisa saja dilakukan, namun hal itu bergantung pada permintaan dari pihak terkait seperti pemerintah desa atau lembaga lainnya.

"Kalau ada permintaan bisa, istilahnya itu depopulasi, tapi harus ada permintaan dulu misalnya dari pemerintah desa, kalau dari kita tidak program itu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyehatan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu, Maria Ulfa mengatakan, tiga korban gigitan tersebut sudah ditangani sesuai protap penanganan kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR), yakni melakukan pencucian luka dan vaksin anti rabies (VAR).

Baca juga: Anggota Polisi dan 2 Bocah di Dompu Terluka Usai Digigit Anjing Diduga Terpapar Rabies

Pemberian VAR akan dilakukan sebanyak tiga kali, mulai hari pertama saat kejadian, kemudian hari ke tujuh dan terakhir di hari ke 21.

"Penanganan pasien sudah kita lakukan sesuai protap kasus GHPR," ungkapnya.

Dengan pemberian vaksin anti rabies, lanjut dia, korban akan bisa pulih dan bebas dari virus rabies.

"Penanganan korban GHPR mau HPR positif atau tidak tetap sesuai protap. Kalau itu diberikan sesuai jadwal maka pasien tidak akan parah," kata Maria Ulfa.

Kronologi

Sebelumnya, Kepala Desa Taa, Sanusi menjelaskan, kejadian itu berawal saat S bermain di halaman rumahnya di Dusun Taa, Desa Taa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Polda Maluku Tangkap 2 Terduga Mafia Tanah di Pulau Buru, 1 Masih Buron

Regional
Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Modus Latihan Silat, Remaja di Lampung Tengah Perkosa Siswi SD

Regional
Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Terlilit Utang Pinjol, Eks Karyawan Rampok Toko Sembako

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com