Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar 6 Pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Kompas.com - 16/08/2023, 06:00 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com-Kepolisian Daerah Banten masih memburu enam orang pelaku perburuan liar satwa dilindungi yakni badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang.

Polisi berhasil mengantongi identitas empat orang pelaku yakni ND (31), SY (39), HS (29), MN (35), dan dua orang lainnya masih didalami identitasnya.

"TO (target operasi) yang sebenarnya kita belum dapatkan, enam orang masih kita cari dan kita kejar." kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana kepada wartawan. Selasa (15/8/2023).

Baca juga: KLHK Temukan Tulang Belulang Badak Jawa di Ujung Kulon, tetapi Culanya Hilang

Yudhis mengatakan, keenam orang pelaku saat akan dilakukan penangkapan sedang tidak berada di rumahnya.

Namun, pihaknya telah mendapatkan bukti untuk menjerat keenamnya sebagai pelaku dari rumah masing-masing.

"Sudah ada alat bukti yang cukup," ujar Yudhis.

Terkait adanya dugaan keterlibatan petugas, Yudhis mengatakan untuk sementara belum ada. Namun, bisa saja terungkap setelah menangkap keenam pelakunya.

"Kita harus dapatkan dulu TO yang sedang kita kejar, nanti kita interogasi itu. Ada enggak keterlibatan petugas," tandas Yudhis.

Baca juga: Kampung Pemburu Kelelawar di Kulon Progo, Berburu Hanya Saat Musim Kemarau

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menambahkan, identitas para pelaku perburuan badak jasa teridentifikasi dari rekaman kamera trap.

Kamera trap merupakan kamera yang dipasang untuk mengawasi aktiitvas badak jawa di TNUK.

Saat dilakukan pemeriksaan, terekam aktivitas keenam orang pelaku sedang melakukan perburuan hewan dengan nama latin Rhinoceros sondaicus.

Dari hasil indentifikasi, salah satu pelaku  yakni ND (31), dan tim langsung melakukan pergerakan untuk menangkap pelaku.

Namun, saat petugas mendatangi rumahnya di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, tidak ada di tempat.

Baca juga: Cegah Perburuan Badak Bercula Satu di TNUK, Polda Banten Amankan 200 Pucuk Bedil Locok

Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan sepucuk senjata senjata api laras panjang organik, 12 butir peluru aktif kaliber 7,62 milimeter.

Kemudian, didapati 1 pucuk senjata api laras pendek rakitan, tiga butir peluru aktif kaliber 9 milimeter, satu peluru sudah masuk ke dalam kamar senjata, tiga buah airsoft gun.

“Tim melakukan koordinasi dengan pihak TNUK, dari kamera trap terdapat kembali rekaman ND dan 3 orang rekannya yang sedang mengikuti jejak satwa dilindungi yaitu badak," kata Didik.

Kini keenam pelaku didapat informasi sudah melarikan diri keluar kawasan TNUK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com