Mengenal Tradisi Mandi Safar di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada yang Hadirkan Pawang Buaya

KOMPAS.com - Masyarakat di beberapa daerah di Indonesia melaksanakan tradisi mandi safar pada bulan Safar, atau bulan kedua pada kalender Hijriyah.

Pada umumnya tradisi mandi safar dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, atau yang dikenal sebagian masyarakat sebagai Rebo Wekasan.

Baca juga: Tradisi Mandi Balimau Kasai Jelang Ramadhan di Kampar, Polisi Dikerahkan untuk Pengamanan

Tradisi ini menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang masih dilaksanakan masyarakat setiap tahun.

Sebagian masyarakat percaya, tradisi mandi safar tak hanya bertujuan sebagai cara membersihkan diri, namun juga sebagai sarana untuk menolak bala atau musibah.

Berikut adalah pelaksanaan tradisi mandi safar di beberapa daerah di Indonesia yang Kompas.com rangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: BERITA FOTO: Tradisi Mandi Lumpur di Bali Usai Nyepi

1. Tradisi Mandi Safar di Provinsi Maluku

Dilansir dari laman Antara, warga Provinsi Maluku, tepatnya di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah rutin mengadakan tradisi mandi safar setiap Rabu terakhir di bulan Safar.

Salah satu tempat untuk melakukan tradisi mandi safar adalah di Desa Hitulama, Maluku Tengah.

Tradisi mandi safar telah dilakukan masyarakat setempat sejak ratusan tahun silam di Maluku, terutama di daerah "jazirah" Leihitu.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Warga Gunungsitoli Gelar Tradisi Mandi Laut dan Managawa

Tradisi ini digelar setiap tahun, bahkan saat pandemi COVID-19 merebak pada tahun 2020 lalu.

Ribuan warga, baik itu laki-laki, perempuan, orang tua, dan orang muda, bahkan para pendatang dari desa-desa sekitar maupun dari kota Ambon akan turut serta dan turun ke pantai untuk melakukan tradisi ini.

Tradisi dimulai dengan doa syukur yang dilakukan para tokoh agama dan tetua adat di beranda rumah raja.

Setelah itu, raja, tokoh adat serta tokoh agama berjalan menuju pelabuhan Huseka'a Hitulama untuk prosesi doa syukur lebih lanjut.

Setelah berdoa, masyarakat akan mandi atau membasuh wajah dan tubuh di air laut yang sudah didoakan, lalu naik kembali ke daratan. Prinsipnya adalah untuk mensucikan diri di bulan Safar.

2. Tradisi Mandi Safar di Provinsi Riau

Dilansir dari laman Antara, warga Provinsi Riau, tepatnya di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, juga rutin mengadakan tradisi mandi safar setiap Rabu terakhir di bulan Safar.

Tempat pelaksanaan tradisi mandi safar di Pulau Rupat dipusatkan di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak.