Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 50 Hektar Lahan Gambut di Indragiri Hulu Riau Terbakar

Kompas.com - 13/08/2023, 11:15 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terbilang cukup parah.

Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, luas lahan gambut yang terbakar saat ini sudah mencapai 50 hektar.

"Sekitar 40 sampai 50 hektar lahan yang terbakar," kata Dody saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau Tak Kunjung Padam, Digempur dari Darat dan Udara

Dia menyebutkan, saat pemadaman titik api masih terus dilakukan tim gabungan dari Polres Inhu, TNI, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA).

Tim Satgas Karhutla itu berupaya memutus penjalaran api, agar kebakaran tidak semakin meluas.

Selain itu, petugas juga berjibaku mematikan api di dalam gambut yang mengeluarkan asap.

"Tim satgas masih berupaya memadamkan api," kata Dody.

Dody sendiri ikut turun langsung memadamkan api karhutla bersama tim gabungan.

Baca juga: Kebakaran Hutan Tak Ganggu Aktivitas Pendakian di TWA Kawah Ijen

Untuk mencapai titik api, dirinya mengaku harus menempuh perjalanan darat cukup jauh.

"1,5 jam kalau dari Polres Inhu," sebut Dody.

 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih saja terjadi di Provinsi Riau.

Kali ini, kebakaran terjadi di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Menurut Kepala Manggala Agni Daops Sumatera VII/Rengat, Firza Kausar kebakaran diketahui terjadi pada Kamis (10/8/2023) sore.

"Kami Manggala Agni turun melakukan pemadaman mulai Jumat (11/8/2023)," ujar Firza saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Lahan Gambut Dekat Rumah Warga di Kampar Riau Terbakar

Dia menyebut, kondisi kebakaran terbilang parah. Luas lahan yang terbakar belum bisa diperkirakan.

Sebab, petugas saat ini sedang fokus melakukan pemadaman ke bagian kepala api untuk mencegah kebakaran terus meluas.

"Lahan yang terbakar ini merupakan gambut dengan kedalaman tiga meter lebih. Di dalam lahan yang terbakar ada semak belukar dan tanaman sawit," sebut Firza.

Firza mengakui, pemadaman titik api sulit dilakukan karena kebakaran sudah terlalu luas.

Tebalnya asap kebakaran gambut itu, juga menghambat proses pemadaman.

"Kendala pemadaman, karena (kebakaran) sudah terlalu luas dan asapnya tebal. Arah angin yang sering berubah arah, membuat kami dikerumuni asap," akui Firza.

Upaya pemadaman, sebut dia, dilakukan tim gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD dan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Baca juga: Menteri Bahlil Serahkan NIB Kepada UKM Perseorangan di Riau, Syamsuar Harap Pelaku UKM Bisa Berkembang

Selain tim darat, pemadaman juga dibantu dengan satu helikopter water bombing.

"Tim Satgas Karhutla lengkap di lokasi melakukan pemadaman. Ada juga satu helikopter yang dikerahkan untuk pemadaman dari udara," sebut Firza.

Menurut dia, sumber air di lokasi masih cukup untuk melakukan pemadaman.

Petugas mengambil air dari kanal yang ada di sekitar lokasi kebakaran.

"Sumber air saat ini masih banyak untuk pemadaman," kata Firza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com