Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Maba UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Registrasi Pinjol, Nasib DEMA Terancam Di-DO

Kompas.com - 08/08/2023, 10:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta disorot setelah para mahasiswa baru (maba) diminta panitia mendaftar aplikasi pinjaman online (pinjol).

Buntutnya, kampus yang berada di Sukoharjo, Jawa Tengah, itu akan bisa memberikan sanksi tegas berupa drop out (DO) karena peristiwa ini viral.

Rektor UIN Raden Mas Said, Mudofir, memaparkan, pihaknya bakal menggelar sidang etik untuk menentukan tingkat kesalahan mahasiswa yang diduga terlibat, termasuk DEMA.

Baca juga: Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Panitia Daftar Aplikasi Pinjol, Ini Pernyataan DEMA dan Rektor

"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan akan menyelidiki permasalahan tersebut termasuk memanggil DEMA," ujarnya.

Dilansir dari TribunSolo, Senin (8/8/2023), dia mengatakan, jika ada kesalahan besar maka pihaknya bakal menjatuhkan sanksi.

"Pasti ada sanksi kalau berat, salah satunya pemecatan atau drop out (DO)," terangnya.

Adapun jika kesalahan yang ditemukan kategori sedang, Mudofir menyampaikan, rektorat akan mengembalikannya ke fakultas.

Sponsor untuk festival

DEMA sendiri akhirnya buka suara, pasca-viralnya ribuan maba diminta mendaftar aplikasi pinjol pada rangkaian Pengenalan Budaya dan Akademik (PBAK) 2023.

Presiden Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta, Ayuk Latifah berujar, kegiatan dengan sponsor aplikasi pinjol tidak termasuk ke dalam PBAK.

Baca juga: Terlilit Utang Pinjol, Wanita di Bali Coba Bunuh Diri Bersama Anaknya

Ayuk mengungkapkan, kegiatan yang mereka maksud adalah festival budaya, dan butuh pendanaan tersendiri.

"Pastinya ini sifatnya tidak mengikat," ujarnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (7/8/2023).

Dia mengaku, ada tiga marketplace pinjaman online yang menjadi pendana untuk pelaksanaan Festival Budaya 2023.

Saat disinggung mengenai sistem kerja sama, Ayuk menjelaskan besaran dana sponsor yang mereka terima dihitung berdasarkan akun mahasiswa yang aktif.

"Kalau keuntungan dari sponsor, sebetulnya kami belum mendapatkan keuntungan," terangnya.

Baca juga: Polisi Dalami Pinjaman Online Pelaku Mutilasi di Sleman, Jadi Pemicu Pembunuhan

"Mereka itu akan memberikan sponsor asal data yang sudah registrasi terlihat," lanjutnya.

Dia berkata, dari 3.000 mahasiswa baru yang mendaftar, 1.000 di antaranya tidak lolos. Sehingga hanya tercatat 2.000 maba.

"Yang jelas, sebetulnya kami hanya mengedukasi, bukan bermaksud untuk mengintruksikan ke mahasiswa baru untuk mendaftar pinjol," tandasnya.

Dia menambahkan, hal tersebut mengacu kepada pemberitaan banyaknya masyarakat maupun mahasiswa yang terjerat pinjol.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta Gegara Ramai Pinjol, Terancam Drop Out

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Pilkada Jateng, Gibran Harap Para Cagub Sering Bertemu Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com