Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Ganjar di Kupang Dicopot Pemilik Lahan karena Pasang Tanpa Izin

Kompas.com - 06/08/2023, 20:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Khairina

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Satu unit baliho  bergambar bakal Calon Presiden dari PDI-P Ganjar Pranowo diturunkan oleh seorang warga Lasiana, Kecamatan Kelapa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Ako Giri.

Ako mengaku, baliho berukuran besar itu dibongkar karena dipasang di lahan miliknya tanpa izin.

"Saya tidak tahu, siapa yang datang pasang baliho ini di tempat saya," kata Ako kepada sejumlah wartawan, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: Spanduk dan Baliho Prabowo Bertebaran di Purworejo, Salah Satunya Bertuliskan 2024 Jatahnya Pak Prabowo

Baliho yang juga bergambar Presiden Joko Widodo itu terpaksa diturunkan karena dipasang di papan reklame milik Ako.

Menurut Ako, selama ini papan besi yang didirikan di halaman rumahnya itu kosong tanpa reklame.

Tetapi, pada 3 Agustus subuh, tetangganya  melihat sekelompok orang bercadar memasang baliho bergambarkan Ganjar Pranowo dan Joko Widodo.

Setelah memanjat dan memasang baliho di papan reklame miliknya, sekelompok orang bercadar tersebut pergi meninggalkan lokasi.

"Karena tidak ada konfirmasi baliho ini milik siapa, hari ini saya mencopot dari papan reklame milik saya," tegasnya.

Baca juga: Baliho Dukung Gibran Cawapres 2024 Banyak Terpampang di Sudut Kota Pemalang

"Menurut saksi yang melihat sekitar enam orang memakai cadar semunya. Mereka menggunakan mobil untuk drop baliho lalu kembali tinggal oknum-oknum yang memasang. Setelah pasang baliho di papan reklame milik saya, mereka pergi," ujarnya lagi.

Sebelum mencopot, Ako sempat mengonfirmasi ke sejumlah teman, termasuk kenalannya pengurus partai, serta agen periklanan di Kota Kupang namun tidak ada yang mengetahui pemiliknya.

Dia menyebutkan, pemasangan iklan seperti ini kan harus diketahui Dinas Pendapatan Daerah Kota Kupang.

"Ini tanpa informasi dan konfirmasi. Saya tidak tahu ini tujuan untuk apa, tapi saya tidak ada urusan dengan ini, karena ini lahan saya dan saya berbisnis di sini," kata dia.

Dia berharap dengan pencopotan baliho bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo ini bisa menyadarkan orang yang memasang tanpa izin, bahwa sesuatu harus dilakukan secara profesional dan elegan.

"Kalau memang ada yang mau pasang di tempat saya, mari kita bicarakan teknisnya karena dengan papan reklame ini saya harus berkontribusi terhadap pendapatan daerah, saya harus bayar pajak ke Kota Kupang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com