KOMPAS.com - Dua karung berisi potongan tubuh manusia ditemukan warga yang sedang mencari ikan di Sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023) malam.
Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono mengatakan, potongan tubuh manusia dalam dua karung tersebut ditemukan saat salah satu warganya yang sedang mencari ikan di sungai.
“(Potongan mayat) terbungkus karung, karungnya ada dua,” kata Junaidi saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/8/2023).
Dia mengungkapkan, awalnya, sekitar pukul 21.00 WIB, warganya yang sedang mencari ikan melihat dua buah karung mencurigakan di aliran sungai, kemudian informasi itu disampaikan kepadanya.
Junaidi bersama beberapa warga kemudian mendatangi lokasi dan mengecek keberadaan dua buah karung mencurigakan tersebut.
Baca juga: Pencari Ikan Temukan Potongan Tubuh Manusia Dalam 2 Karung di Sungai
“Kami cek bersama, ternyata kelihatan organ tubuh berupa kaki, kemudian saya menghubungi anggota Polsek Mojowarno,” tutur dia.
Kapolsek Mojowarno AKP Pranan Edi mengungkapkan, potongan tubuh manusia yang ditemukan terdiri dari tubuh dan kaki, serta tangan. Adapun organ kepala belum ditemukan.
Dia menuturkan, selain kepala yang belum ditemukan, polisi dan tim dokter juga belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin dari potongan tubuh manusia tersebut.
“Kemungkinan seperti itu (korban mutilasi). Potongan tubuh yang ditemukan, badan dan kaki, sama tangan. Kepala belum ditemukan,” kata Pranan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/8/2023) pagi.
Dia mengungkapkan, polisi telah melakukan pemeriksaan awal dan membawa potongan tubuh itu ke RSUD Jombang untuk diidentifikasi. Hasil pemeriksaan awal, sebut dia, korban diduga sudah meninggal 2 pekan lalu.
Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Dalam 2 Karung, Diduga Dimutilasi 2 Minggu Lalu
Kondisi potongan tubuh telah membusuk, serta bekas pakaian yang melekat sulit dikenali.
“Sangat sulit untuk dikenali, karena kondisinya sudah membusuk. Kelamin dan bekas pakaian tidak bisa dideteksi karena sudah hancur,” ujar Pranan.
Dijelaskan Pranan, minimnya bukti pendukung di lokasi, serta kondisi potongan tubuh yang telah membusuk, membuat polisi dan tim dokter kesulitan mengidentifikasi jenis kelaminnya.
“Waktu ditemukan kondisinya sudah membusuk. Perkiraan dari tim dokter, kira-kira mayat itu sudah sekitar dua minggu,” ungkap dia.
Kasat Reskrim Polres Jombang Aldo Febrianto mengungkapkan, untuk mengungkap siapa sosok dan ciri-ciri dari pemilik potongan tubuh tersebut, pihaknya masih menunggu hasil otopsi.