Adah menjelaskan, seperti hasil sebelumnya operasi dibagi di enam titik worksite, yaitu penyedotan di lubang galian dan pemantauan di titik bendungan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan orang terjebak di lokasi penambangan emas di Desa Pancurendang, sejak Selasa (25/7/2023) malam.
Mereka yang seluruhnya berasal dari Bogor, Jawa Barat ini terjebak akibat aliran air yang keluar dari lubang di sebelahnya secara tiba-tiba. Hingga kini para korban masih belum bisa dievakuasi.
Medan yang berat menjadi tantangan tim SAR gabungan dalam operasi penyelamatan delapan penambang emas. Selain kondisi lubang yang sempit, debit air juga tinggi.
Analisis Basarnas dan ESDM, seluruh lubang tambang di lokasi itu telah dipenuhi air.
Baca juga: Polisi Tilang Pengendara Motor dengan Pelat Nomor Mona Lisa di Surabaya
Polisi menindak seorang pengendara sepeda motor di Surabaya, Jawa Timur, yang menggunakan pelat nomor palsu bertuliskan "Mona Lisa", Senin (31/7/2023).
Timsus Sat Lantas Polrestabes Surabaya Bripka Agus Salim mengatakan, pihaknya menemukan sepeda motor berpelat nomor "Mona Lisa" tersebut di sekitar Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 12.00 WIB.
"Ketika kami patroli ke arah selatan (Surabaya). Sampai di lampu merah Margorejo, kok terlintas sebelah kanan pelat nomor 'Mona Lisa'," kata Agus ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (1/8/2023).
Mengetahui hal itu, Agus langsung memarkirkan sepeda motor patrolinya di pinggir Jalan Ahmad Yani.
Dia kemudian bergegas mendatangi kendaraan berwarna biru tersebut. Kemudian, Agus menanyakan terkait pelat nomor unik kepada pengendara tersebut.
Pemilik sepeda motor mengaku, hal itu merupakan modifikasi, sedangkan yang asli ditempel di sepatbor depan.
"Pelat nomor aslinya ditempelkan di belakang sepatbor depan, jadi nempel di mesin akhirnya enggak kelihatan. Terus tulisan (pelat nomor) belakang di (taruh) rumah," jelasnya.
Baca juga: Dokter Makmur yang Tampar Bocah 3 Tahun di Warung Kopi Mengaku Khilaf dan Minta Maaf
Kasus eks Wakil Direktur (Wadir) RSU Bahagia bernama Makmur di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menampar balita saat diganggu main catur menjadi sorotan.
Makmur yang berprofesi sebagai dokter itu telah dijadikan tersangka usai dilaporkan ayah korban ke Polda Sulsel. Mamur mengaku khilaf dan telah minta maaf ke keluarga korban.
Makmur minta maaf atas perbuatannya menampar balita berinisial A di sebuah warung kopi.