Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Anak Kecanduan Aroma Bensin di Tanah Air, Ada yang Putus Sekolah

Kompas.com - 27/07/2023, 10:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - IG (12), bocah asal Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kecanduan aroma bensin

Setiap hari dia harus mencium aroma bensin. Kebiasaan itu muncul saat IG duduk di kelas tiga sekolah dasar di masa pandemi.

Awal mula IG kecanduan mencium aroma bensin ini saat sang ayah kerap menyuruhnya membeli bensin eceran.

Lalu sejak tiga tahun terakhir, ia menghirup aroma bensin dengan cara memasukkan bensin ke dalam botol plastik.

Baca juga: Bocah 12 Tahun di Purwakarta Kecanduan Aroma Bensin, Kebiasaan Sejak Pandemi hingga Putus Sekolah

Bahkan kebiasaan menghirup aroma bensin itu membuat IG berhenti sekolah dengan alasan malu.

Selain itu, ia kerap mengamuk saat dilarang menghirup aroma bensin. Bahkan ia membawa botol berisi bensin ke tempat tidur.

Selain IG, berikut 5 kasus anak kecanduan menghirup aroma bensin di Tanah Air:

1. Bocah 11 tahun di Bulukumba

Pada tahun 2011, Pejju (8), warga Desa Sarajae, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan dikabarkan kecanduan menghirup bensin.

Anak ketujuh dari pasangan buruh tani ini setiap hari selalu membawa jeriken merah berisi bensin.

Sang Ibu, Titi bercerita saat masih berusia satu tahun, sang anak suka menghirup aroma minyak tanah dari lampu teplok.

Melihat itu, sang ibu meletakkan lampu teplok ke tempat yang lebih tinggi. Namun, Pejju malah menghirup bensin di rumah orangtua temannya yang berjualan bensin.

Baca juga: Kisah Tarsono, Tuna Netra Penjual Bensin Eceran, Ditipu Berkali-kali Tak Dibayar Pembeli, Uang Dirampok

"Jika dilarang, Pejju marah-marah dan merusak barang-barang yang ada di dekatnya," jelas Titi yang mengaku cemas dengan kesehatan anaknya itu.

Akibat kebiasaan tersebut, terdapat lingkaran noda hitam di bagian hidung dan bibir bagian atas. Selain itu, Pejju lebih memilih menghirup bensin atau makan makanan ringan dibandingkan nasi.

"Anak ini tidak mau makan, hanya selalu meminta kerupuk dan bensin. Jika saya paksa dia makan, biasanya satu kali suap saja, selebihnya dimuntahkan kembali nasinya," cerita Titi.

2. Remaja 18 tahun di Bangka Belitung

Pada tahun 2015, Salamun (18), warga Pasir Garam, Kecamatan Simpangkatis, Bangka Belitung memiliki kebiasaan menghirup aroma bensin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com