Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mahasiswa UIN Palembang yang Dianiaya hingga Dipaksa Minum Air Kloset oleh Senior Berakhir Damai

Kompas.com - 22/07/2023, 15:58 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah 10 bulan bergulir, kasus penganiayaan Arya Lesmana Putra (19) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang dikroyok oleh seniornya sendiri hingga dipaksa meminum air kloset kini berakhir damai.

Kabar perdamaian Arya dengan tujuh orang tersangka tersebut dibenarkan oleh M Sigit Muhaimin yang merupakan kuasa hukum korban.

Menurut Sigit, mediasi antara korban dan pelaku berlangsung pada Jumat (21/7/2023) kemarin. Hasilnya, korban sepakat damai dan kembali melanjutkan kuliah.

“Iya betul, sudah damai,” kata Sigit, pada Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: 2 Kali Mangkir Panggilan, 19 Mahasiswa UIN Palembang Diantar Rektor ke Polda Sumsel

Prengky Adiatmo yang juga kuasa tim kuasa Hukum dari Arya mengatakan, korban memilih damai karena ingin melanjutkan kuliah di UIN secara tenang.

Selain itu, korban menurutnya sudah menerima uang kompensasi sebesar Rp 70 juta.

“Arya masih mau kuliah di sana, sehingga kami tidak mau menekan para pelaku terlalu lebih,” ujar dia.

Dengan adanya perdamaian kedua belah pihak, maka laporan korban yang sebelumnya berjalan di Polda Sumsel akan dicabut dalam waktu dekat.

Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika membenarkan telah ada kesepakatan damai antara korban dan para pelaku.

Agus menerangkan, setelah laporan tersebut dicabut, maka antara korban dan pelaku akan digelar restorative justice (RJ).

 

“Kabar dari kuasa hukum korban memang sudah damai. Kami akan melakukan pemeriksaan tambahan, setelah itu baru nanti dilakukan RJ, untuk waktunya kapan yang jelas secepatnya,” ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) telah melakukan olah TKP terkait penyiksaan terhadap Arya mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ketika sedang mengikuti diksar di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.

Dalam olah TKP tersebut, polisi mendapatkan keterangan jika korban Arya diminta minum air kloset oleh para seniornya. 

Baca juga: Mahasiswa UIN Palembang Diduga Dianiaya Senior, Pengamat: Pelaku Dihukum Sesuai Kode Etik dan Pidana

"Dari olah TKP bertambah kronologi baru yakni setelah disundut api rokok korban juga dipaksa meminum air kloset yang diambil pakai kemasan minuman plastik," ungkap kuasa hukum korban Prengki Adiatmo. 

Menurut Prengki, kejadian penyiksaan terhadap korban terjadi pada Jumat (30/9/2022) lalu selepas shalat Jumat.

Korban di bawah ancaman dipaksa meminum air kloset oleh para pelaku.

Karena merasa terintimidasi korban pun terpaksa menuruti permintaan seniornya. 

"Klien kami saat itu di dalam tekanan dan diancam sehingga terpaksa meminum air tersebut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Regional
1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

Regional
Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Regional
Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Regional
Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Regional
Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Regional
Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com