Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pastikan Proyek Pembangunan PLTS di IKN Selesai di Bulan Mei 2024

Kompas.com - 21/07/2023, 16:55 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Group sedang dalam proses pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Diperkirakan proyek ini akan rampung pada Mei 2024.

Senior Manager Operasi Konstruksi 1 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur Hasmar Tarigan mengatakan, saat ini pihaknya telah memulai tahap persiapan. Yang mana dipastikan progres pengerjaan akan segera dimulai.

"Karena baru sign kontrak sekitar awal Juli kemarin, kami masih tahap engineering review, tahap persiapan lah. Di lapangan juga sudah menyiapkan direksi keet apa segala. Intinya sudah ada pelaksana pekerjaan," ujarnya, saat ditemui dalam kegiatan Media Gathering di Mercure Hotel, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Listrik 9 Desa di Blitar Padam 5 Menit akibat Layangan Putus, PLN Rugi Rp 20 Juta

Tahap pengerjaan ini, lanjutnya, bahkan sudah mencapai 56 persen. Mulai dari tahap pematangan lahan hingga pembagian kontraktor di tiga titik.

"Jadi saat ini progres pekerjaan namanya kurva S, yah sekitar 56 persen di lapangan. Jadi kontraktor ada tiga bagian tadi semuanya sudah bekerja. Baik itu di Kariangau, transmisi dan SKTT maupun di GIS 4 nya Sepaku. Kalau ada waktu di sana sudah claim clearing sudah pematangan lahan. Kalau dari sisi engineering kami kan harus order material, kepabrikan dan sebagainya sampai nanti material on site dipasang," terangnya.

Baca juga: Beri Semangat ke Siswa, Jokowi Janji Kirim Kendaraan Listrik ke SMKN 2 Bengkulu Tengah

Untuk pagu anggaran awal yang disiapkan dalam ini berkisar Rp 480 miliar. Itupun baru anggaran yang dikeluarkan oleh PLN Kalbagtim diperuntukkan bagi transmisi dan ekstention base.

"Ditambah nanti dari teman-teman di PLN grup lain juga membuat hitungan sendirj. Jadi kalau bicara secara nilai saya enggak bisa secara total ya. Tapi khusus kami saja yang project PLN unit induk pembangunan Kalbagtim," kata dia.

Meski mengalami kendala medan, namun Hasmar mengungkapkan, pihaknya bisa mengatasi hal tersebut. Ia pun yakin proyek ini selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Kendala di lapangan selama ini ya medan saja. Selama ini kami lewat hutan-hutan bakau itu ya kami harus menyediakan tongkang atau perahu. Tapi sudah biasa lah kami di project menghadapi tantangan seperti itu," tuturnya.

"Intinya kami sesuai penugasan yang diberikan optimis sesuai dengan target kami COD atau commercial operation date tadi di Mei 2024," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com