Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngunduh Mantu", Bupati Kebumen Habiskan Rp 1 Miliar dan Undang 5.751 Orang

Kompas.com - 15/07/2023, 14:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto menghabiskan anggaran mencapai Rp 1 miliar untuk menggelar ngunduh mantu.

Arif mengatakan, anggaran untuk pesta pernikahan putra sulungnya ini bukan dari APBD, melainkan dari kantong pribadi.

"Anggaran Rp 1 miliar dari dana pribadi untuk pakaian, tarub, konsumsi, sarana prasarana, artis, dan panggung," kata Arif melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Ngunduh Mantu, Bupati Kebumen Bakal Gelar Pesta Rakyat hingga Kirab, Acara dari Pagi sampai Sore

Arif mengundang sekitar 5.751 orang dalam acara ngunduh mantu di Pendapa Kabumian, Minggu (16/7/2023).

Sejumlah pejabat yang akan hadir di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, serta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Kepada tamu undangan, Arif menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima hadiah, bingkisan, atau sumbangan dalam bentuk apa pun.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Kebumen akan ngunduh mantu usai menikahkan anak sulungnya, Agantha Pratama Sugianto, dengan Nurul Saraswati, Minggu (9/7/2023).

Rangkaian acara ngunduh mantu ini akan digelar di kompleks Pendapa Kabumian dan Alun-alun Kebumen pada Minggu (16/7/2023) dari pagi sampai sore hari.

Pada pagi hari di Pendapa Kabumian, lebih dulu akan diselenggarakan ngunduh mantu, yakni prosesi adat pernikahan dan penerimaan tamu undangan.

Siang harinya mulai pukul 14.00 WIB bakal diadakan kirab budaya. Kirab akan dimulai dari Tugu Lawet melewati Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Merdeka, mengitari Alun-alun Kebumen dan finis di depan pendapa.

Setelah itu ada pesta rakyat dimulai dengan makan gratis di depan halaman Setda Kebumen. Di situ disediakan berbagai jenis makanan gratis untuk masyarakat sebanyak 10.000 porsi.

Acara pesta rakyat akan ditutup dengan konser musik dangdut New Monata di Alun-alun Kebumen mulai pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Ganjar Pranowo Naik Helikopter Hadiri Ngunduh Mantu Adik Menag

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com