Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Bola yang Tenggelam Usai Kapal Pompong-nya Karam Dihantam Badai, Ditemukan Tewas

Kompas.com - 15/07/2023, 10:35 WIB
Hadi Maulana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LINGGA, KOMPAS.com – Putra (25), salah satu pemain bola dari tim Sungai Harapan FC yang tenggelam usai perahu kayu atau pompon yang ditumpanginya karam setelah dihantam badai, akhirnya ditemukan.

Kendati demikian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia yang mengapung di perairan Pulau Mepar, Lingga atau tepatnya dikoordinat 0 17.535 S 104 34.691 E.

“Alhamdulilah sudah ditemukan, penemuannya kemarin sekitar pukul 10.05 WIB dan langsung kami evakuasi ke pelabuhan Tanjung Buton, selanjutnya dibawa ke RS Encik Mariam, Kabupaten Lingga,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas IIa Tanjungpinang, Slamet Riyadi yang dihubungi, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Dihantam Badai, Perahu Angkut Pemain Bola Karam di Kepri, 1 Hilang

Saat ini, jenazah Putra telah dibawa ke Rumah Duka yang berada di Desa Bukit Harapan untuk dikebumikan.

“Keenam korban yang selamat juga sudah pulang ke kediaman mereka masing-masing dan kondisi mereka sejauh ini dalam keadaan sehat, meski sempat trauma pasca-kejadian tersebut,” pungkas Slamet.

Sebelumnya, Pompong yang mengangkut 6 orang pemain bola di Kabupaten Lingga, Kepri karam setelah dihantam badai sekitar pukul 14.19 WIB, Rabu (12/7/2023).

Lokasi kejadian berada disekitar perairan Jagoh, Kabupaten Lingga atau tepatnya di koordinat 0°18'06.2"S 104°30'47.8"E.

Sementara pompong tersebut hendak menuju ke Penarik yang membawa pemain sepak bola dari tim Sungai Harapan FC.

Untuk identitas penumpang yang ada di pompong di antaranya, Sawal yang merupakan pemilik pompong warga Singkep Barat.

Baca juga: Dihantam Badai, 2 Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terdampar di Pantai Padang

Kemudian Fery Irawan warga Desa Pasir Panjang, Kurniardi warga Desa Tajur Biru, Kalvani Hatami warga Desa Pasir Panjang, Andri warga Desa Tanjung Kelit, dan Narudi warga Desa Limbung.

"Keenam orang ini alhamdulillah dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi menggunakan kapal cepat milik TNI AL, sedangkan satu pemain lagi dinayatakan hilang dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian atas nama Putra warga Bukit Harapan," terang Slamet.

Para pemain sepak bola ini hedak mengikuti turnamen Cup V yang dilaksanakan di Desa Penuba.

Saat kejadian kondisi laut memang sedang tidak bersahabat. Selain hujan, saat itu angin juga sedang kencang yang disertai gelombang yang cukup tinggi.

Baca juga: Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Kebumen, Satu Nelayan Hilang Terseret Arus

“Saat kejadian, perahu kayu mereka dihantam badai hingga air masuk ke dalam perahu, dan seketika itu ketujuh penumpang langsung melompat kelaut,” papar Slamet.

Saat mereka berada di laut, Slamet mengungkapkan bahwa Putra sempat berpegangan tangan dengan Nurdin, namun karena angin yang kuat dan ombak yang tinggi Narudin melepas pegangan Putra.

“Saat itulah Putra dinyatakan hilang dan hingga saat ini masih dilakukan pencarian,” pungkas Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com